Kamis, 28 September 2017

Secangkir Kehangatan Kopi Gading Cempaka


      Kata pujangga hidup itu seperti kopi, pahit atau manis akan ditelan juga. Melalui rasa manis kau akan mengerti arti rasa pahit dan sebaliknya, melalui rasa pahit kau akan mengerti arti rasa manis.
Ya, Kopi dan gaya hidup masyarakat kita tidak dapat dipisahkan. Baik masyarakat kota maupun masyarakat desa semuanya sudah akrab dengan si hitam ini. Sebelum pergi ke ladang mayarakat desa umumnya meminum kopi. Begitu juga dengan masyarakat kota, sebelum pergi kantor biasanya segelas kopi adalah pilihan yang menarik untuk mengawali hari mereka.

Proses Pemetikan Kopi Gading Cempaka
Sumber Foto:  Website Kopi Gading Cempaka
Dari sekian banyak merek kopi yang beredar di pasaran, Kopi Gading Cempaka adalah salah satu merek yang dapat direkomendasikan. Kopi Gading Cempaka adalah kopi khas Bengkulu yang lahir di tengah-tengah kehangatan masyarakat Aur Gading. Melalui tangan terampil mereka kopi ini memiliki cita rasa dunia. 
Kopi Gading Cempaka berasal dari desa Aur Gading. Desa Aur Gading terletak di kabupaten Bengkulu Utara. Desa Aur Gading adalah desa tertua di kabupaten tersebut. Mayoritas penduduk yang mendiami desa Aur gading adalah suku Rejang. Mereka menggantungkan hidup pada sektor pertanian, terutama komiditi kopi. Desa Aur Gading sebetulnya bukanlah dataran tinggi yang ideal untuk menghasilkan kopi terbaik. Namun demikian, kopi robusta asal desa ini tetaplah juaranya.

Kopi Gading Cempaka
Sumber Foto: Website Kopi gading Cempaka
Sejarah Penamaan Kopi
Nama Gading Cempaka dalam produk Kopi Gading Cempaka ini terisnpirasi dari sosok putri Gading Cempaka. Putri Gading Cempaka merupakan putri bungsu dari Raja Ratu Agung (pendiri sekaligus raja pertama kerajaan Sungai Serut). Putri Gading Cempaka terkenal akan kecantikan dan kecerdasannya. Hal ini membuat pangeran Aceh tergila-gila padanya. Pangeran Aceh pun bermaksud ingin meminang sang putri. Namun pinangan itu ditolak sehingga terjadilah perang besar antara kerajaan Sungai Serut dan pasukan dari Aceh. Namun, terlepas dari kisah tersebut, nama Kopi Gading Cempaka merupakan manivestasi dari sang putri itu sendiri. Aroma dan rasa kopi yang khas merupakan manivestasi dari kecantikan dan kecerdasan Putri Gading Cempaka.

Kopi Gading Cempaka Pasca Roasting
Sumber Foto: Website Kopi gading Cempaka

Proses Produksi:
1.  Petik Matang (Merah)
Bahan baku dari Kopi Gading Cempaka adalah yang terbaik. Kopi yang digunakan sengaja dipilih yang sudah merah sempurna saat panen agar menghasilkan kopi yang benar-benar berkualitas.
2.  Proses Sortasi Tahap Pertama
Setelah dipanen, buah kopi tersebut disortir. Kopi-kopi yang dipilih adalah kopi yang sudah matang sempurna. Jika terdapat kopi yang masih muda atau mentah maka akan dipisahkan.
3.  Proses Penjemuran
Buah kopi yang sudah disortir selanjutnya dijemur di bawah terik matahari secara langsung agar menghasilkan biji kopi kering sempurna.
4.  Pengupasan Kulit
Kopi yang sudah kering selanjutnya dikupas. Pengupasan kulit dilakukan dengan  menggunakan mesin.
5.  Sortasi Tahap Kedua
Setelah dikupas, biji-biji kopi tersebut mengalami sortasi tahap kedua. Sortasi tahap kedua ini dilakukan untuk memilih biji kopi yang terbaik. Jika terdapat biji kopi yang berwarna hitam (karena masih muda) atau pecah saat proses penggilingan, maka biji kopi tersebut akan dipisahkan sehingga yang tertinggal hanyalah biji kopi pilihan (premium).
6.  Roasting
Roasting adalah proses penyangraian. Biji-biji kopi pilihan disangrai hingga berwaran coklat kehitaman.
7.  Sortasi Tahap Tiga.
Sortasi tahap ketiga ini dilakukan untuk memastikan bahwa tidak biji kopi yang cacat pasca roasting. Sortasi pada tahap ini dilakukan untuk membuang biji kopi yang terlihat pucat atau tidak sama dengan biji-biji lain. Setelah di-roasting kopi didiamkan selama 12-24 jam untuk membuang gas yang terkandung.
8.  Penghalusan
Setelah roasting proses selanjutnya adalah penggilingan atau penghalusan menggunakan mesin. Setelah proses penghalusan, kopi didiamkan selama 15-30 menit untuk menghilangkan gas.
9.  Pengepakan
Bubuk kopi yang sudah halus lalu dimasukan ke dalam kemasan sesuai dengan ukurannya. 


      Pendiaman pasca roasting selama 12-24 dan pendiaman selama 15-30 menit pasca penghalusan dilakukan untuk menjaga kualitas rasa. Hal inilah yang menjadikan Kopi Gading Cempaka termasuk dalam kategori kopi premiumnya Bengkulu. Proses pengolahan kopi yang panjang mampu menghasilkan cita rasa yang khas.  

Produk
Kopi Gading Cempaka menyediakan dua produk utama baik berupa 'roasted beans' ataupun 'ground coffee beans' dengan harga yang terjangkau.
1.  ROBUSTA PREMIUM
Isi 200 gram = 30.000
2.  ARABIKA PREMIUM
Isi 100 gram = 20.000

     Kopi Gading Cempaka sangat cocok diminum saat santai maupun di tengah-tengah aktivitas. Awali harimu dengan secangkir kehangatan Kopi Gading Cempaka J

KOPI GADING CEMPAKA
Web                   : http://www.kopigadingcempaka.com
Facebook              : Kopi Gading Cempaka
Twitter                : @kopigadingID
Instagram              : @kopigadingcempaka
WhatsApp                : 08117321511/081995850700

12 komentar:

  1. Hidupku juga kek kopi kak tidak pake gula ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kopi gak pake gula, berarti pait2 guruh gitu ya Mbak.... :D

      Hapus
  2. Hidupku juga kek kopi kak tidak pake gula ya

    BalasHapus
  3. Enak banget yaaa kopi gading cempaka ini.. ^^

    BalasHapus
  4. ia, kopi gading cempaka cocok diminum kapan aja

    BalasHapus
  5. Pantesan kopinya enak, proses pengolahannya aja panjang banget

    BalasHapus
  6. Jadi tau proses pengolahannya

    BalasHapus
  7. bener. Recommended bangeet ini kak ..

    BalasHapus
  8. Tanpa bantuan barista kita bisa membuat kopi sendiri dengan aroma yang berbeda dari yang ada di kafe untuk rasanya juara banget

    BalasHapus
  9. Tanpa bantuan barista kita bisa membuat kopi sendiri dengan aroma yang berbeda dari yang ada di kafe untuk rasanya juara banget

    BalasHapus
  10. Enak kopinya mbak, aku j udah beberapa kali ngopi pke kopi gading cempaka. gak bikin kembung.

    BalasHapus
  11. Kopi gading cempaka itu...pas pertama nyoba langsung jatuh cinta. Enggak bikin kembung, enggak terlalu pahit,pomoknya mantap.

    BalasHapus

Terima Kasih Sudah Meninggalkan Komentar. Mohon tidak meninggalkan link hidup 😊