Masa kanak-kanak adalah masa yang paling menyenangkan. Setiap peristiwa yang terjadi pada masa itu masih terpatri jelas dalam ingatan saya.
Saya dilahirkan di sebuah kota kecil bercuaca dingin. Ya, kota Curup namanya. Kota Curup terletak di kabupaten Rejang Lebong. Kurang lebih 79 KM dari ibu kota provinsi. Cukup menghabiskan 2-3 jam perjalanan untuk tiba di daerah terdingin di provinsi Bengkulu ini. Di kota ini juga terdapat Wisata Adrenalin Bukit Kaba. Di bawah kaki Bukit Kaba inilah saya menghabiskan masa kanak-kanak.
Bermukim di dataran tinggi yang dingin membuat masyarakat sekitar memiliki cara tersendiri untuk menghangatkan tubuhnya. Terutama menjelang malam. Biasanya cuaca lebih ekstrem alias lebih dingin dari biasanya. Di saat seperti inilah makanan atau minuman hangat sangat dibutuhkan. Dan, hal yang paling lazim mereka lakukan adalah berdiang di api. Kegiatan berdiang biasanya dilakukan di bagian belakang rumah yang merupakan dapur. Walau sudah memasak menggunakan kompor gas, masayarakat di sini tidak dapat melepaskan tungku kayu bakar di rumah mereka. Ya, salah satu fungsinya untuk berdiang.
Mereka menghidupkan kayu bakar sambil memanggang pisang atau ubi jalar. Obrolan-obrolan ringan di sela-sela berdiang tentu saja semakin menghangatkan keluarga. Wah, sedap sekali. Keluarga saya pun kerap melakukan ritual ini. Fabiyyi 'aalaa'i robbikumaa tukadzzibban. Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah lagi yang kamu dustakan.
Jika sedang lelah, ayah dan ibu tidak berdiang. Mereka memilih menghabiskan waktu sore di depan televisi sambil menggelar kasur dan selimut. Dan, tak pernah ketinggalan, air jahe sebagai penghangat tubuh yang alami. .
Saya ingat betul. Pada masa itu, setiap hari pekan (pasar yang dilakukan sekali dalam seminggu) ibu selalu membeli jahe dalam jumlah yang banyak, dalam jumlah yang cukup untuk dikonsumsi selama seminggu. Lalu, bongkahan-bongkahan jahe itu diolah menjadi minuman yang nikmat.
Hampir setiap sore ibu membut minuman jahe. Jahe-jahe yag ibu beli dikupas kulitnya. Bagian ini adalah tugas saya.. Setelah umbi jahe terbebas dari kulit, saya pun mencucinya, lalu menyerahkannya pada ibu. Langkah selanjutnya adalah tugas ibu untuk mengeksekusinya... hehe
Umbi jahe yang telah dibersihakn tadi diparut. Setelah halus, barulah dicampur dengan gula merah. Sebetulnya menggunakan gula putih boleh-boleh saja, tetapi ibu lebih suka menambahkan gula merah untuk mempercantik warna dan memunculkan aroma yang khas.
Setelah parutan jahe dan gula merah tercampur rata, barulah ditambahkan air sesuai selera. Lalu dimasak hingga mendidih. Setelah matang, air jahe tersebut disaring untuk memisahkan sari dan ampasnya. Dan, taraa... air jahe buatan ibu siap dinikmati oleh kami sekeluarga.
Selain untuk menghangatkan badan. Sari jahe dipercaya ibu untuk mencegah masuk angin. Supaya kami tidak gampang masuk angin katanya.
Saya dilahirkan di sebuah kota kecil bercuaca dingin. Ya, kota Curup namanya. Kota Curup terletak di kabupaten Rejang Lebong. Kurang lebih 79 KM dari ibu kota provinsi. Cukup menghabiskan 2-3 jam perjalanan untuk tiba di daerah terdingin di provinsi Bengkulu ini. Di kota ini juga terdapat Wisata Adrenalin Bukit Kaba. Di bawah kaki Bukit Kaba inilah saya menghabiskan masa kanak-kanak.
Herbadrink Sari Jahe Sugar Free favourite-ku |
Mereka menghidupkan kayu bakar sambil memanggang pisang atau ubi jalar. Obrolan-obrolan ringan di sela-sela berdiang tentu saja semakin menghangatkan keluarga. Wah, sedap sekali. Keluarga saya pun kerap melakukan ritual ini. Fabiyyi 'aalaa'i robbikumaa tukadzzibban. Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah lagi yang kamu dustakan.
Satu Sachet Herbadrink Sari Jahe Hangatkan Soreku |
Saya ingat betul. Pada masa itu, setiap hari pekan (pasar yang dilakukan sekali dalam seminggu) ibu selalu membeli jahe dalam jumlah yang banyak, dalam jumlah yang cukup untuk dikonsumsi selama seminggu. Lalu, bongkahan-bongkahan jahe itu diolah menjadi minuman yang nikmat.
Herbadrink Mudah Didapat |
Umbi jahe yang telah dibersihakn tadi diparut. Setelah halus, barulah dicampur dengan gula merah. Sebetulnya menggunakan gula putih boleh-boleh saja, tetapi ibu lebih suka menambahkan gula merah untuk mempercantik warna dan memunculkan aroma yang khas.
Setelah parutan jahe dan gula merah tercampur rata, barulah ditambahkan air sesuai selera. Lalu dimasak hingga mendidih. Setelah matang, air jahe tersebut disaring untuk memisahkan sari dan ampasnya. Dan, taraa... air jahe buatan ibu siap dinikmati oleh kami sekeluarga.
Selain untuk menghangatkan badan. Sari jahe dipercaya ibu untuk mencegah masuk angin. Supaya kami tidak gampang masuk angin katanya.
Namun, itu adalah kebiasaan dulu. Sekarang ibu tidak pernh lagi membuat air jahe. Seiring bertambahnya usia, ibu terkadang enggan menyibukkan diri di dapur. Beruntungnya, sekarang sudah ada sari jahe dalam bentuk kemasan. Yes, herbadrink. Saat ini, herbadrink menjadi andalan ibu untuk tetap menghangatkan keluarga.
Sejak mengenal herbadrink ibu tidak pernah lagi membeli jahe dalam jumlah yang banyak. Saat ke minimarket ibu cukup membeli stok Herbadrink untuk sekeluarga.
Herbadrink Sari Jahe Sugar Free adalah ramuan herbal yang dibuat berdasarkan resep tradisional Indonesia dan diproses melalui teknologi modern. Diolah dari bahan alami pilihan dan bebas gula.
Herbadrink Sari Jahe Sugar Free adalah ramuan herbal yang dibuat berdasarkan resep tradisional Indonesia dan diproses melalui teknologi modern. Diolah dari bahan alami pilihan dan bebas gula.
Herbadrink sari jahe mengandung ekstrak jahe setara dengan rimpang jahe 1.000 mg, ekstrak jahe enkapsulasi 100 mg dan bahan lainnya hingga 7 mg. Minuman ini berkhasiat untuk membantu menghangatkan badan secara alami. Jadi, sangat cocok diminum pada pagi hari atau saat mengerjakan deadline di malam hari... hehe
Herbadrink ini sangat praktis dibuat. Cukup larutkan satu sachet Herbadrink ke dalam kurang lebih 150 ml air panas atau dingin. Jadi, tergantung selera, ingin menikmatinya dalam keadaan panas atau dingin. Kalau saya pribadi suka menimum Herbadrink saat masih hangat.
Beberapa manfaat jahe untuk kesehatan:
1. Untuk mengurangi mual dan muntah pada saat masuk angin
2. Untuk membantu menyembuhkan radang otot. Jika badan terasa pegal-pegal segeralah minum sari jahe.
3. Untuk mengurangi migran. Ini juga ada hubungannya dengan gejala masuk angin ya.
4. Untuk mengendalikan kadar gula pada penderita diabetes.
5. Mengurangi stres.
Manfaat nomor 5 sangat saya rasakan. Di saat deadline pekerjaan menumpuk Herbadrink mampu menjadi moodbooster untuk membuat ide-ide kembali on. Terima kasih Herbadrink, terima kasih sari jahe, kehangatan cinta keluarga tetap terjaga hingga aku dewasa.
Herbadrink Teman Setia Saar Nge-blog |
Beberapa manfaat jahe untuk kesehatan:
1. Untuk mengurangi mual dan muntah pada saat masuk angin
2. Untuk membantu menyembuhkan radang otot. Jika badan terasa pegal-pegal segeralah minum sari jahe.
3. Untuk mengurangi migran. Ini juga ada hubungannya dengan gejala masuk angin ya.
4. Untuk mengendalikan kadar gula pada penderita diabetes.
5. Mengurangi stres.
Manfaat nomor 5 sangat saya rasakan. Di saat deadline pekerjaan menumpuk Herbadrink mampu menjadi moodbooster untuk membuat ide-ide kembali on. Terima kasih Herbadrink, terima kasih sari jahe, kehangatan cinta keluarga tetap terjaga hingga aku dewasa.