Sabtu, 18 November 2023

Bank Rakyat Indonesia (BRI) adalah salah satu bank terbesar milik pemerintah berdasarkan jumlah aset yang dimiliki. Bank BRI memiliki aset sebesar Rp1.631,18 triliun per 31 Mei 2023. (Sumber: CNN Indonesia)


Bank BRI merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang menjalankan bisnis di bidang berbankan.  PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) merupakan salah satu bank BUMN yang tertua yang didirikan pertama kali di Purwokerto, Jawa Tengah pada 16 Desember 1895 oleh Raden Bei Aria Wirjaatmadja. (Sumber: bri.co.id


Tahun ini bank BRI memasuki usia 128 tahun. Dalam perjalananya ini bank BRI sudah memberikan  banyak layanan bagi masyarakat Indonesia. Salah satu layananya yang paling dekat  dan dikenal oleh masyarakat adalah bantuan terhadap Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) melalui  program Kredit Usaha Rakyat (KUR). 


UMKM adalah  usaha produktif yang dimiliki perorangan atau badan usaha usaha yang sudah memiliki syarat usaha mikro. (Sumber: kemijen.semarangkota.go.id)


KUR adalah salah satu program pemerintah dalam meingkatkan akses pembiayaan kepada usaha Mikro, Kecil, Menengah (UMKM) yang disalurkan melalui lembaga keuangan dengan pola penjaminan. (Sumber: kur.ekon.go.id)




Nah, untuk bantuan UMKM dalam bentuk Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari bank BRI  ini pernah keluarga saya rasakan  manfaatnya. Ya, kaka saya pernah mengikuti program KUR ini untuk mengembangkan usaha yang dimilikinya. 


Kakak saya ini bekerja di salah satu perusahaan swasta di daerah.  Saat itu, tepatnya pada tahun 2020, saat pandemi melanda,  kakak mengajukan pinjaman KUR kepada BRI. Ya, maklum saja di kala pandemi melanda kantor tempat kakak saya bekerja mengurangi beberapa kebijakan untuk karyawannya agar operasional kantor tetap berjalan. Saat itu, tidak dirumahkan alias di-PHk saja sudah sangat bersyukur. Untuk tetap bisa memenuhi kebutuhan rumah tangga tentu saja masing-masing orang mempunyai cara tersendiri, termasuk kakak saya.


Saat itu, ia berinisiatif untuk  mengembangkan  usaha  di rumahnya yang ia jalani secara kecil-kecilan. Ia menjual gas dan air galon.  Mengingat dua item ini merupakan kebutuhan pokok rumah tangga yang harus terpenuhi. Di samping itu, di sekitar tempat ia berdomisili, belum ada yang membuka usaha jenis ini. Ini adalah peluang usaha yang dibaca olehnya. 




Karena modal  untuk mengembangkan usahanya saat itu masih kurang, ia pun mengajukan pinjaman KUR di bank BRI. 


Proses pengajuan KUR ini terbilang mudah. Saat itu persyaratannya yaitu  fotokopi Kartu Keluarga (KK),  fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) suami dan istri, fotokopi buku nikah, surat permohonan menggunakan materai, dan sertifikat rumah sebagai agunan.  Setelah memasukan berkas, beberapa hari kemudian pihak bank datang untuk melakukan survei terhadap usaha yang sedang dirintis. Nah, kurang lebih dua minggu setelah survei tersebut pihak bank menelepon dan kakak saya pun melakukan pencairan dana.


KUR BRI ini sangat membantu sekali dalam menjalankan usaha. Selain proses peminjaman mudah, bunganya juga kecil. Saat kakak saya meminjam (tahun 2020) suku bunganya hanya dikenakan 2-2,5% saja. Waktu itu, ia meminjam sebesar dua puluh juta rupiah. 


Melalui dana KUR itulah ia mulai mengembangkan usahanya hingga sekarang. Memang sih usaha yang ia jalankan hanya kelas rumahan saja. Meskipun demikian terasa sekali dampaknya terhadap jalannya perekonomian rumah tangga. 


Dari pengalaman kakak saya tersebut ada beberapa keuntungan yang  dapat disimpulkan saat mengambil program KUR BRI, yaitu:

  • Syarat pengajuan mudah. Seperti yang sudah saya sebutkan di atas, persyaratannya cukup sederhana.
  • Jangka waktu yang fleksibel. Jangka waktu yang fleksibel ini membuat peminjam bisa mengukur kemampuan mencicil per bulannya.
  • Suku bunga yang kecil. Suku bunga yang kecil membuat peminjam dapat seutuhnya menjalankan usaha, tanpa harus dipusingkan dengan bunga angsuran per bulannya yang membengkak. 


KUR BRI memang dirancang khusus untuk usaha kecil dan mikro sehingga program ini pun didukung penuh oleh pemerintah. Dengan dukungan ini, pemerintah dapat memberikan jaminan atas sebagian besar pinjaman KUR. Tentu saja hal ini dapat mengurangi risiko bagi peminjam dan bank. 




Adanya layanan KUR dari BRI ini tentu saja sangat mendukung pertumbuhan ekonomi lokal. Di samping itu juga program ini turut andil dalam menciptakan lapangan kerja baru. Dengan mendapatkan akses ke pinjaman KUR, pengusaha kecil dan mikro dapat mengembangkan usaha yang mereka miliki. Hal ini dapat membuat usaha yang mereka kelola lebih maju. 


Program KUR ini sendiri bertujuan untuk memperkuat kemampuan permodalan usaha dalam rangka pelaksanaan kebijakan percepatan pengembangan sektor riil dan pemberdayaan UMKM. 


Seperti yang telah saya cerita di atas, berkat program KUR dari Bank Rakyat Indonesia (BRI) ini, kakak saya dapat menjalankan dan mengembangkan usahanya hingga sekarang. Terima kasih BRI, BRI pahlawan UMKM!


Oh iya, menurut informasi yang saya baca dari beberapa media, untuk suku bunga dan persyaratan peminjaman dan KUR di BRI ini dapat berubah sewaktu-waktu. Jadi, terus update informasinya jika kamu berencana untuk mengajukan KUR dalam mengembangkan usaha yang kamu miliki ya!


Kamis, 02 November 2023



Jujur, selama ini saya benar-benar awam alias sama sekali tidak tahu tentang penyakit kusta. Entah saya yang kurang meng-update informasi atau isu tentang kusta ini yang memang belum tersebar luas sehingga belum terlalu familiar di telinga masyarakat. Entahlah...




Sampai pada akhirnya tanggal 31 Oktober 2023 ini saya mengikuti live streaming di youtube dengan tema 'Peran Media dalam Menyuarakan Isu Kusta' yang diadakan oleh kbr.id bekerjasama dengan nlrindonesia. Kbr.id merupakan platform yang memproduksi podcast dan konten radio berbasis jurnalisme dan berjejaring dengan 350 radio di Indonesia. Sedangkan nlrindonesia adalah organisasi non-pemerintah untuk pemberantasan kusta. Untuk informasi lebih lanjut silahkan cek akun instagram-nya dengan nama @kbr.id dan @nlrindonesia ya!


Bincang publik ini menghadirkan Ajiwan Arief Hendradi, S.S. sebagai narasumber. Ia adalah redaktur solidernews.com yang merupakan salah satu media alternatif yang selama ini berperan aktif dalam menyuarakan isu kusta. 


Mas Ajiwan Arief menyampaikan bahwa menurut data WHO pada tahun 2020, Indonesia merupakan negara nomor 3 di dunia dengan penyakit kusta. Tentu saja ini bukanlah suatu prestasi, tetapi suatu persoalan yang harus diselesaikan karena hal ini menyangkut nyawa dan kesehatan. 


Ia juga menambahkan bahwa peran media sebagai corong perubahan dan wahana sosialisasi cukup efektif untuk menyuarakan isu kusta. Melalui media isu tentang kusta dapat tersosialisasi hingga ke pelosok negeri  sehingga masyarakat di daerah terpencil juga aware terhadap isu kusta ini sehingga harapan kedepannya tidak ada lagi kasus kusta di Indonesia ini.


Sumber: Google Foto


Apa Itu Kusta?

Kusta atau lepra adalah salah satu penyakit yang disebabkan infeksi bakteri mycobacterium leprae yang menyerang  jaringan kulit, saraf tepi luar, dan pernafasan.


Penyakit kusta ditandai dengan kulit mulai mati rasa (kulit tidak mampu merasakan sakit ataupun nyeri), kulit tidak berkeringat serta terasa kaku dan kering, bercak yang tampak lebih pucat dari daerah sekitarnya, otot melemah terutama pada kaki dan tangan, saraf membesar terutama di bagian siku dan lutut, mata terasa kering dan jarang berkedip, bulu mata dan alis berlahan hilang permanen, hidung terasa tersumbat dan mimisan, bahkan kehilangan tulang hidung.


Apakah Kusta Menular?

Berdasarkan iklan radio yang saya dengarkan saat  bicang publik tempo hari, sebagai masyarakat kita jangan mudah termakan oleh berita hoaks. Termasuk hoaks yang beredar di masyarakat yang mengatakan bahwa kita tidak boleh berdekatan dengan Orang Yang Menderita Penyakit Kusta (OYPMK) nanti akan tertular. Apakah betul seperti itu? 


Nah, Bakteri (mycobacterium leprae) yang menyebabkan kusta itu sendiri dapat menular melalui percikan air dari saluran pernafasan (droplet) seperti air liur atau dahak yang dikeluarkan saat batuk atau bersin. Dan seseorang dapat tertular kusta jika terkena cairan droplet secara terus menerus dan dalam waktu yang lama dengan Orang Yang Mengalami Penyakit Kusta (OYPMK) yang belum berobat. Ingat ya!


Bakteri kusta tidak menular hanya karena bersalaman atau duduk berdampingan dengan OYPMK. Bakteri penyebab kusta pun membutuhkan waktu yang lama untuk berkembang biak di dalam tubuh penderitanya.


Sumber: Google Foto


Apakah Kusta Bisa Sembuh?

Ya. Jawabanya Ya. Kusta bisa disembuhkan. Kusta dapat disembuhkan dengan pemberian antibiotik dan tindakan operasi. Setelah pemberian antibiotik,  maka operasi kusta dapat dilakukan. Operasi ini dilakukan untuk menormalkan fungsi saraf yang rusak, mengembalikan fungsi anggota tubuh, dan memperbaiki bagian tubuh yang cacat. 


Apa yang Harus Dilakukan jika Terkena Kusta?

Jika mengalami gejala-gejala seperti yang telah disebutkan di atas, maka jangan segan dan ragu untuk segera berkonsultasi dengan dokter atau fasilitas kesehatan terdekat. 


Jika ternyata Anda positif terkena kusta segeralah lakukan tindakan pengobatan sedini mungkin agar harapan untuk sembuh semakin besar.


Tidak perlu malu menjadi OYPMK karena sejati kusta itu sendiri bukan aib, kusta bisa disembuhkan.


Tetaplah melakukan aktifitas seperti biasa sambil menjalankan pengobatan dan gaya hidup hidup sehat.


OYPMK tetap bisa berdaya di masyarakat. Mereka membutuhkan dukungan, terutama dukungan keluarga.


Kusta sebetulnya dapat dicegah dengan cara menjaga kebersihan, terutama bagian kulit. Selain itu, hindarilah berkunjung atau menetap di kawasan endemik kusta.


Bagaimana Peran Media dalam Menyuarakan Isu Kusta?

Di era modern seperti saat ini media sangat berperan penting menyuarakan isu kusta. Melalui teknologi informasi seputar kusta dapat diakses dimana saja dan kapan saja. 


Karena pada masa kini semua orang dapat menjadi citizen journalism atau jurnalisme warga. Mereka dapat menyuarakan isu kusta  di media sosial atau web melalui postingan  konten kreatif. 




Referensi:

https://www.siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/apa-itu-kusta

https://www.alodokter.com/kusta