Beberapa hari yang lalu, saya mengunjungi
habitat bunga Rafflesia Arnoldi yang terletak di kawasan pegunungan, jalur
lintas Bengkulu-Kepahyang. Bunga yang menjadi landmark provinsi Bengkulu ini dapat tumbuh di beberapa titik
wilayah provinsi Bengkulu. Wilayah-wilayah tersebut di antaranya adalah wilayah
kabupaten Bengkulu Utara, Bengkulu Selatan, dan Bengkulu Tengah—jalur lintas
Bengkulu-Kepahyang. Pada kesempatan ini, saya mengunjungi Rafflesia Arnoldi
yang sedang mekar di kecamatan Taba Penanjung, kabupaten Bengkulu Tengah. Saat
saya datang, Rafflesia Arnoldi sudah mekar selama 4 hari sehingga warna kelopaknya
sudah agak kecokelatan dan tidak lama lagi akan busuk.
1. Cara Hidup
Rafflesia Arnoldi hidup berkoloni. Hal ini
terlihat dari sebaran bonggol-bonggolnya yang berada tak jauh dari bunga yang
mekar. 'Bunga' yang sedang mekar tetaknya
berdekatan. Berjarak 1-2 meter.
2. Cara Memperoleh Makanan
Rafflesia Arnoldi tidak memiliki klorofil
sehingga ia tidak dapat dapat memproduksi makanan sendiri. Ia memperoleh makanan
dari organisme lain (tumbuhan inangnya).
3. Habitat
Rafflesia Arnoldi tidak tumbuh di tanah. Ia menempel
pada akar organisme lain. Tumbuhan ini juga hidup di tempat yang lembab.
Walalupun tumbuhan cantik ini
disebut sebagai bunga, namun strukturnya tidaklah seperti bunga pada umumnya. Rafflesia
Arnoldi tidak memiliki daun dan batang.
Bonggol Rafflesia Arnoldi |
Tumbuhan yang berwarna oranye
kemerahan ini tergolong tumbuhan yang sensitif. Pengunjung dilarang menyentuh
bagian dalam bunga karena hal itu akan mempercepat proses pembusukan. Pengunjung
hanya diperbolehkan menyetuh bagian kelopaknya saja. Selain itu, dalam masa sebelum
mekar, Rafflesia Arnoldi tidak mau dihinggapi oleh semut. Jika terdapat kawanan
semut hinggap, ia gagal mekar.
Keindahan Rafflesia Arnoldi
sangat bergantung pada keadaan cuaca. Jika cuaca terlalu kering/panas ia tidak
dapat tumbuh. Jika curah hujan terlalu tinggi masa mekarnya menjadi pendek,
yaitu berkisar 4 hari saja. Air hujan mempercepat proses pembusukannya. Rafflesia
Arnoldi memiliki masa mekar yang pendek, hanya 7 hari saja. Setelah tujuh hari tanaman
ini akan berwarna cokelat lalu kehitaman dan kembali menyatu dengan tanah.
Di sekeliling Rafflesia Arnoldi yang
mekar biasanya terdapat bonggol-bonggol. Bonggol-bonggol inilah yang menjadi cikal-bakal
mekarnya ‘bunga’ Rafflesia yang cantik. Bonggol-bonggol yang berukuran sebesar
kepalan tinju orang dewasa ini akan bertransformasi menjadi ‘bunga’ yang cantik
8-9 bulan kemudia. Wah cukup lama ya!
Rafflesia Arnoldi Tumbuh Berdekatan |
'Bunga' endemik Bengkulu ini
biasanya tumbuh tak terlalu jauh dari jalan raya. Paling tidak berjarak sejauh
200 meter dari jalan raya. Biasanya di pingir jalan terdapat spanduk yang
berisi informasi mekarnya Rafflesia Arnoldi. Biasanya di sekitar spanduk
terdapat penjaganya. Para penjaga bunga ini adalah warga sekitar yang merangkap sebagai tour guide. Tiket masuk tidak dipatok
secara pasti. Tergantung pada kebijakan kelompok penjaga 'bunga' Rafflesia.
Tiketnya berkisar seikhlasnya hingga 10.000 rupiah/orang. FYI, 'bunga' Rafflesia
ini tumbuh di banyak titik hutan Taba Penanjung. Setiap titik dijaga oleh kelompok yang berbeda. Setiap kelompok menentukan harga tiket yang
berbeda pula.
Catatan: Terima kasih sudah membaca tulisan saya. Mohon masukannya jika terdapat tulisan/informasi yang keliru :)