Kamis, 30 November 2017



Sebentar lagi week end. Nah, mumpung masih hari Kamis, gak ada salahnya dong mencari referensi tempat-tempat yang akan kamu kunjungi untuk menghabiskan week end day. Nah, untuk kamu yang kemaren-kemaren menghabiskan week end dengan nonton di bioskop atau shoping di mall, gak ada salahnya week end kali kamu habiskan di hutan untuk menyegarkan mata.

Tracking aja yuk! Ya, sudah saatnya mengencangkan otot-otot kaki yang selama ini kamu manjakan. Pepatah lama mengatakan mensana incopore sano,”. Ya, di dalam tubuh yang kuat terdapat jiwa yang sehat. Hayuk ah, tracking!


Kali ini penulis akan mengulas salah satu tempat tracking yang asyik, yaitu air terjun Datar Lebar. Air terjun yang terletak di kabupaten Bengkulu Tengah ini lokasinya cukup mudah dijangkau. Air terjun ini sangat cocok untuk kamu yang ingin tracking santai, tidak menghabiskan waktu yang banyak.


Sesuai dengan namanya, air terjun Datar Lebar terletak di desa Datar Lebar, kecamatan Taba Penanjung, kabupaten Bengkulu Tengah. Letaknya cukup dekat dengan kota. Hanya mengabiskan waktu kurang lebih 1 ham 20 menit. Akses untuk menuju air terjun tergolong mudah. Jalan di desa Datar Lebar tergolong bagus. Kendaraan roda dua maupun roda empat dapat masuk hingga ke ujung desa (pintu gerbang hutan air terjun). Namun, demi keamanan dan kenyamanan, sebaiknya kendaraan dititipkan saja di kantor desa sekaligus membuat laporan bahwa kita akan berwisata ke air terjun. Tidak dikenakan biaya adminstrasi alias gratis untuk masuk ke lokasi air terjun.


Letak air terjun tidak terlalu juah dari desa. Hanya berjalan kaki kurang lebih satu jam, kita sudah sampai di lokasi air terjun. Track yang dilalui terbilang cukup mudah. Sebagain besar track-nya datar, hanya terdapat beberapa tanjakan, itu pun tidak terlalu tinggi. Sebagian track yang dilalui adalah tanah kuning. Tentu saja sangat licin jika turun hujan. Sebaiknya, gunakanlah sepatu tracking demi kenyamanan. 


Sebetunya air terjun Datar Lebar tidak terlalu tinggi. Menurut perkiraan saya, tingginya hanya lima meter saja. Arus sungai di bawahnya pun tidak terlalu deras. Jadi cukup aman jika ingin mandi di sekitarnya. Untuk tiba di bawah air terjun kita harus melewati batu-batu yang cukup besar dan sedikit licin. Berhati-hati ya teman.... 

Pada akhirnya, penulis kehabisan kata-kata untuk menceritakan bagaimana asyik tracking ke air terjun Datar Lebar. Penulis juga kehabisan kata-kata untuk mendeskripsikan keindahannya. So, biarkan gambar yang berbicara. Selamat menikmati.....

Note: Sebaiknya tracking saat cuaca cerah ya.....

Senin, 27 November 2017


Meng-explore tempat-tempat baru adalah kegiatan yang sangat menyenangkan. Terlebih lagi eksplorasi dilakukan bersama orang-orang terdekat. Wah, pasti lebih seru! Namun, apa yang harus kamu lakukan disaat kamu ingin travelling tetapi orang-rang terdekat kamu gak ada free time? Gak jadi travelling? Yah... sayang banget!

Jika kamu menghadapi situasi di atas keep calm ya. Travelling-nya lanjut aja. Kamu bisa #solotrip kok... Ya #solotrip aja. #solotrip? Berpergian sendirian? Aman gak ya? Ah takut deh. Di tempat asing, gak ada orang yang dikenal pula. Ah, takut banget deh. Entar nyasar-nyasar. Gimana dong? Tenang, pikiran-pikiran seperti itu tidak akan muncul jika kamu melakukan hal-hal ini. 

1.  Nge-List
Buat list tempat-tempat yang akan kamu kunjungi. Cari informasi di google mengenai biaya dan jarak. List juga kamu akan menginap di mana. Atau bisa juga tanya teman dan kerabat yang pernah datang ke daerah yang akan kamu kunjungi. List yang kamu buat ini berperan dalam menentukan budget.

2.  Budget yang Cukup
Pastikan kamu udah punya budget. Prediksi berapa kira-kira kamu akan menghabiskan uang untuk travelling kali ini. Itulah pentingnya membuat list. Menyisihkan sebagian uang untuk travelling gak ada salahnya juga kan.

3.  Membawa Pakaian yang Tepat
Bawalah pakaian seperlunya saja. Usahakan membawa pakaian yang berbahan ringan dan mudah kering. Saat #solotrip usahakan untuk sering mencuci. Lebih hemat dibandingkan dengan mencuci di loundry.

4.  Ransel/Carrier + Bodypack
Cukuplah membawa satu ransel/carrier untuk menampung barang-barang yang kamu butuhkan. Plus satu bodypack untuk tempat HP, kamera, power bank,  dompet, dll. Intinya bodypack adalah tempat barang-barang yang cepet kamu butuhkan.

5.  Unduh Aplikasi Transportasi Online
Pastikan kamu sudah mengunduh aplikasi angkutan online. Ini penting banget lho saat kamu nyasar.

6.  Membawa HP dan Kamera
Baik kamu bawa kamera profesional atau sekedar kamera HP. Intinya membawa kamera hukumnya wajib-lah ya. Tidak dapat dipungkiri bahwa salah satu tujuan travelling adalah mengunjungi spot-spot wisata yang menarik lalu mengabadikannya dalam bingkai kamera.

7.  Bawalah Selalu Power Bang dan Charger
Benda ini tidak boleh ketinggalan. Ya, walaupun pada dasarnya di bandara maupun stasiun terdapat charger corner. Ya, penting juga untuk membaawa power bank. Mungkin saja kan saat kamu ingin nge-charge, charge corner lagi penuh. Jangan sampai deh kamu kehabisan batrai saat sedang asyik foto-foto.

     Atau ada yang perlu ditambahkan? Boleh share di kolom komentar teman J

Selasa, 21 November 2017

Sumber Gambar: linkedin.c0m

Travelling atau jalan-jalan sudah begitu melekat dalam kehidupan sehari-hari. Travelling tidak mengenal waktu, usia, dan kelas sosial. Siapa pun dapat melakukan travel, kapan pun ia mau. Ya, dapat disimpulkan bahwa zaman now, travelling itu sudah menjadi gaya hidup.
Travelling atau jalan-jalan biasanya dilakukan secara beramai-ramai. Baik itu bersama keluarga, teman kerja, teman komunitas, atau teman satu gank. Travelling beramai-beramai dapat dilakukan secara mandiri atau pun ikut paket study tour.
Travelling bersama orang-orang terdekat memanglah menyenangkan. Akan tetapi, travelling sendirian atau #solotrip tidak kalah menyenangkan juga kok. #solotrip memberikan pengalaman yang begitu berbeda ketimbang kamu trip ramai-ramai. Nah, hal-hal di bawah ini akan kamu rasakan saat #solotrip. Apa saja itu? Check this out!

1.  DAPAT TEMAN BARU: “Sendirian aja nih?”
Sebagai solo traveller peluang kamu untuk mendapatkan teman baru lebih besar. Ya dong! Saat kamu menunggu keberangkatan di kereta/bus/pesawat kamu akan menyapa orang-orang baru yang duduk di sekitar untuk sekedar say hello. Dari salampembuka tersebut biasanya akan berlanjut obrolan-obrolan ringan. Ya, seputar dari mana dan mau kemana. Obrolan biasanya akan semakin seru ketika kamu bertemu dengan orang yang sama-sama sedang #solotrip. Nah, ikatan batin akan semakin kuat karena kalian merasa senasib dan sepenanggungan. Dan ujung-ujungnya saling tukar kontak sosial media. Lalu merencanakan #tripbareng. Asyik kan!

2.  JADI RAMAH: “Maaf, Mas/Mbak/Bapak/Ibu/Adek boleh minta tolong fotoin?”
Kamu biasanya akan meminta orang lain untuk motoin kamu. “Maaf Mas/Mbak/Bapak/Ibu/Adek boleh minta tolong fotoin?” Lalu kamu menyerahkan kamera dan crek...crek..crek beberapa kali. “Terima kasih ya Mas/Mbak/Bapak/Ibu/Adek.” Yah, walaupun setelah itu muncul kerutan-kerutan di kening kamu. Ya, hasil foto gak sesuai ekspetasi kamu. Tapi ya udahlah ya. Bersyukir aja, untung ada yang mau motoin kamu.  Gak penting hasilnya, yang terpenting ada kamunya di spot tersebut.

3.  GAK  BISA TIDUR NYENYAK: “Nanti, aku kelewatan!”
Biasanya kalo lagi travelling jam tidur memang agak terganggu. Ya, bisa jadi jam 3 pagi udah di bandara. Jam 9 malam masih di stasiun. Jam 6 pagi udah di terminal. Iya, yang seperti ini nih, otomatis mengganggu jam tidur normal. Nah, kalo sudah seperti ini, saat di kendaraan-lah kamu menyempatkan waktu untuk ttidur. Ya, walaupun gak bisa pulas karena kamu khawatir tempat pemberhentianmu terlewatkan. Nah, biasanya saat #solotrip  kamu akan meminta orang di samping untuk membangunkan. “Tolong bangunkan saya di stasiun A ya..”

4.  NYASAR: Gak ada teman diskusi.
Nyasar itu sebetulnya merupakan moment yang menyenangkan. Saya teringat ucapan seorang sahabat, “Kalo nyasar di jalan, ya kita jalan-jalan”. Dengan nyasar kamu akan menemukan tempat-tempat baru yang gak ada di list kamu sebelumnya. Tetapi, #solotrip hal ini bisa saja menjadi duka buat kamu. Pusing dong menentukan arah mau kemana, sama sekali gak ada teman diskusi.  Tapi tenang aja, manfaatkan google maps dan bertanya orang-orang sekitar. Insya Allah selalu ada orang baik yang akan menunjukkan arah. Yah, kalo kamu nggak mau pusing dan ribet pesan saja angkutan online. Kamu akan diantar ke tempat tujuan dengan selamat. Insya Allah.

5.  KESEPIAN: Coba travel bareng mereka.
Gak bisa dipungkiri saat malam kamu mulai merasa kesepian. Kamu mulai teringat orang yang biasanya travel bareng.  Tapi, kondisi ini bisa kamu bikin enjoy. Di penginapan, kamu bisa mulai menuliskan pengalaman travel kamu atau membaca buku. Kegiatan ini sangat bermanfaat sebagai pengantar tidur sebelum esok pagi kamu bangun dan siap melangkahkan kaki kembali menjelajahi keindahan alam ini.


Atau ada pengalaman lain yang kamu rasakan? Boleh share di kolom komentar J 


Selasa, 07 November 2017


Foto Bersama di Alun-Alun

Tidak terasa Forum Lingkar Pena (FLP) sudah berumur 20 tahun. Jika dianalogikan dengan manusia, maka FLP adalah seorang remaja yang beranjak dewasa. Tidak heran rasanya jika perkembangan dunia literasi sudah berubah pesat. Perkembagan literasi di zaman now turut juga dirasakan aktivis FLP.
Pada tahun ini FLP melaksanakan musyawarah nasional (MUNAS) di Bandung. Munas yang berlangsung tangal 3-5 November ini dihadiri oleh hampir 300 peserta dari seluruh Indonesia.


Pembukaan MUNAS ke-4 ini berlangsung di Balai Kota Bandung. Dalam kesempatan ini juga dilaksanakan stadium general. Stadium general yang mengangkat judul  Menjaga Identitas Bangsa di Era Digital ini menghadirkan 3 pembicara handal. Mereka adalah Masdar Zainal, Nenden Lilis Aisyah, dan Helvy Tiana Rosa. Untuk moderatornya ditunjuklah Gegge Mappangewa.
Pembicara pertama adalah Mashdar Zainal. Sosok muda yang berprestasi. Beliau adalah penerima penghargaan Sastra Acari. Pembicara kedua adalah Nenden Lilis Aisyah. Beberapa karyanya sudah diterbitkan dalam bahasa asing. Pembicara ketiga adalah Helvy Tiana Rosa.  Ketua umum pertama FLP ini baru saja memproduseri film  berjudul Duka Sedalam Cinta yang diangkat dari novelnya sendiri.
Pembicara Kedua: Nenden Lilis Aisyah

Mashdar Zainal Mengungkapkan keprihatinannya terhadap perubahan yang terjadi dewasa ini.  Betapa tidak, perubahan yang “mengerikan” ini menyasar anak-anak yang merupakan generasi penerus bangsa. Kids zaman now tidak dapat merasakan pengalaman-pengalaman kids zaman old. Anak-anak sudah kehilangan identitasnya sebagai anak-anak yang notabene-nya bermain da bersosialisasi dengan lingkungan sekitar. Kids zaman now kecanduan gadget. Hal ini dapat mempengaruhi perkembangan dunia literasi di masa yang akan datang karena anak-anak tidak belajar “menulis” maka generasi penerus literasi dapat saja hilang.
Nenden Lilis Aisyah mengatakan bahwa Bandung merupakan barometer sastra Indonesia. Dalam presentasinya kali ini ia mengangkat judul Bandung dan Dinamika kesusastraannya. Elemen yang berperan membangun kesusastraan di Bandung adalah penerbit dan media massa, komunitas kampus, dan komunitas non kampus. Penulis-penulis di bandung sangat terbantu dalam menyampaikan gagasan kepada khalayak ramai. Menurut teh Lilis, sebelum era digital, buku-buku sangat mengoptimalkan literasi. Sastrawan benar-benar berjibaku dengan media massa dan cetak-mencetak. Seiring berjalannya waktu, perubahan pun terjadi. Tradisi literasi berkurang karena minat membaca masyarakat juga menurun.

Pembicara Ketiga: Helvy Tiana Rosa

Helvy Tiana Rosa mengatakan bahwa di era serba digital ini penulis harus kreatif dan inovatif.  Penulis harus menerima perubahan yang terjadi. Perubahan-perubahan yang ada jangan dijadikan alasan untuk berhenti berkarya, justru penulis harus lebih kreatif. Penulis harus terus berkreasi dalam dunia literasi. Penulis harus melek digital. Kreasi yang dapat dilakukan:
      Teks : Blog, caption, tulisan, opini di media sosial
      Audio: berupa musik dan video
Karya ini dapat distribusi dapat dalam bentuk online maupun offline. Secara online dapat melalui berbagai media sosial seperti Instagram, Facebook, Youtube, dan Blog. Secara online dapat melalui berbagai macam event, seminar, workshop, dan pelatihan.

Tepat sebelum sholat Jumat, stadium general diakhiri dengan sesi foto-foto. Sebuah sesi yang selalu ditunggu-tunggu.