Kamis, 29 Maret 2018

Pernahkah di suatu pagi yang cerah kau duduk berselimutkan cahaya matahari sambil ditemani secangkir teh hangat. Namun, tiba-tiba saja teh yang kau minum terasa hambar-Sepasang Kaos Kaki Hitam 
The wise man said, "pagi hari bagi seseorang itu seperti waktu muda sedangkan akhir hari seperti waktu tua."

Nah lho! Waktu pagi dapat dianalogikan sebagai usia muda, sedangkan waktu sore dianalogikan sebagai usia tua. Gimana? Terbayang bukan betapa banyak manfaat bangun pagi. Ya, layaknya seorang pemuda yang masih memiliki waktu panjang untuk melakukan hal-hal yang bermanfaat dalam hidupnya. Begitu juga dengan pagi. Pagilah pengantar manusia menjalani setiap lakon dalam hidupnya. Bung Karno pernah berkata, "seribu orangtua hanya dapat bermimpi, satu orang pemuda dapat mengubah dunia." Betapa dasyatnya pengaruh orang muda. Yuk ah, bangun pagi!

Tidur di pagi hari memang menggoda, cuaca yang dingin dapat membuat kita semakin terlelap. Tetapi, kita harus ingat bahwa tidur yang terlarang adalah di waktu pagi, yaitu ketika setelah selesai sholat subuh hingga terbit fajar. Karena di waktu tersebut adalah waktu terbaik untuk menuai banyak pahala. Banyak ritual keagamaan yang bisa dilakukan di pagi hari, seperti berzikir, tilawah, dan beribadah. Rasulullah pun selalu menyegerakan untuk beraktivitas di pagi hari. Termasuk mencari rezeki.
sumber: pixabay
Udara bersih di pagi hari hanya berlagsung selama kurang lebih dua jam saja. Rugi rasanya jika kita tidak memanfaatkan waktu tersebut untuk menikmati pagi. Udara di pagi hari masih bersih dan belum dicemari oleh polusi. Tentu saja udara yang segar ini berdampak bagi kesehatan kita lho. Ya, udara yang masih segar ini  baik untuk kesehatan paru-paru dan organ tubuh lainnya. Nah, untuk permasalahan kesehatan ini saya bukan ahlinya, untuk lebih jelas googling sendiri saja ya!

Gimana? Kamu sudah bangun pagi belum? Kalo belum, yuk ah bangun pagi! Apa perlu aku yang bangunin?

Berikut ini ada beberapa hal yang dapat kamu lakukan untuk menikmati pagi. Apa saja itu? Check this out!

1. Olahraga
sumber: pixabay
Olahraga adalah aktivitas yang sangat menyenangkan. Olahraga dapat dilakukan kapan saja sebetulnya. Tetapi, menurut saya pribadi, olahraga di pagi hari adalah yang terbaik. Ya, menggerakkan otot-otot sambil menikmati bersihnya udara pagi mampu meningkatkan moodboster. Percayalah padaku. Jika moodboster bagus, maka kamu akan lebih bersemangat menyambut hari-hari dengan rutinitas yang padat. 

2. Membaca
sumber: pixabay
Jika kamu tidak ingin olahraga, membaca buku juga aktivitas pagi yang tidak kalah menyenangkan lho. Ya, sebaiknya kamu membaca buku di luar rungan. Bacalah buku di ruang terbuka agar kamu tetap bisa menikmati sejuknya udara pagi. Kamu bisa membaca buku di teras rumah atau jika rumah kamu dekat dengan taman tidak ada salahnya membaca di sana supaya anti-mainstream dan siapa tahu bertemu jodoh (wkwk).Ya kan?

3. Menulis
sumber: pixabay
Nah, selain olahraga dan membaca, ternyata aktivitas menulis bisa juga kamu lakukan. Konon katanya pagi hari adalah waktu yang tepat untuk menulis karena saat itu otak sedang fresh-fresh-nya sehingga ide-ide bertebaran, berpacu, dan semakin lama semakin liar di dalam kepala. Untuk membuktikan konon-nya ini, kamu harus mencobanya ya! 

4. Sharing 
sumber: fixabay
Jika kamu sedang malas melakukan aktivitas yang sifatnya individual, kamu bisa lho melakukan aktivitas seperti ini. Yap, bercengkrama dengan orang-orang terkasih sambil menikmati secangkir teh hangat akan semakin menghangatkan waktu pagi. Sebelum memulai rutinitas, tidak ada salahnya sharing sehat bersama orang-orang terdekat membicara tentang tujuan hidup yang tak satu setan pun tahu. Obrolan ringan di pagi hari akan semakin memperat hubungan emosional kalian. 

Pada akhirnya, saya hanya ingin bilang, nikmatilah waktu pagi. Buka jendela, hirup nafas berlahan, ucapkan syukur, lalu berikan senyum terbaik karena pagi selalu menawarkan cerita baru.

Senin, 19 Maret 2018

Perjuangan Menemukan Alfamart Simpang Bumi Ayu
Malam hari saya mendapat pesan WhatsApps dari Mak BoBe. Beliau memberitahu saya bahwa besok kami diminta untuk mengikuti kegiatan manajemen ritel yang diadakan Alfamart Simpang Bumi Ayu. Wah, jauh juga ya dari rumah saya. Setelah itu, saya menerima pesan kedua, Mak BoBe menggambarkan lokasi acara. Wah, jujur saya masih bingung sehingga saya pun menghubungi teman yang tinggal di Pagar Dewa. Melalui penjelasan teman, barulah saya merasa agak lega. Pesan teman yang baik ini, "dari Tugu Garuda lurus saja, Simpang Bumi Ayu adalah simpang tiga kedua dari tugu tersebut". Yap, akhirnya saya mendapatkan sedikit gambaran lokasi walaupun tetap khawatir karena saya bukanlah pengingat yang baik.

Keesokan harinya saya bangun lebih awal. Ya, saya diberitahu bahwa acaranya dimulai pukul 09.00. Pukul 08.30 saya sudah on the way. Ya, lebih baik datang lebih awal dari pada terlambat.

Setelah mengendari motor selama kurang lebih 15 menit saya pun tiba di Tugu Garuda. Saya mengikuti instruksi teman. Sebelum simpang tiga kedua saya berhenti di depan sebuah kedai dan menanyakan alamat yang sedang dicari untuk lebih meyakinkan. Pemilik kedai tersebut menunjuk sebuah gedung berwarna putih, di sanalah Alfamart berada. Saya pun langsung menuju gedung yang ia tunjuk.
akhirnya aku menemukanmu
Ya, betul sekali, ini adalah gedung Alfamart. Tetapi, tampaknya sepi-sepi saja. Saya mendadak sedikit ragu. Mungkin saya berada di tempat yang salah.

Di sebelah toko, terdapat bangunan besar berwarna putih. Di depan gedung tersebut saya melihat beberapa laki-laki berdiri. Saya pun mendekat dan menayakan apakah benar ini Alfamart yang mengadakan pelatihan manajemen ritel. Mas-mas berbaju merah (belakangan saya tahu namanya Fahmi) meng-iya-kan. Karena saya tidak mengetahui letak ruang pelatihan akhirnya mas yang baik ini mengantar saya ke dalam.
materi yang akan disampaikan
Ruang pelatihan sudah diramaikan oleh peserta dan tim Alfamart. Peserta pelatihan ini adalah bapak/ibu yang memiliki toko di sekitar gerai Alfamart. 

Begitu masuk ruangan saya mengisi daftar hadir, meletakkan tas, dan pastinya langsung foto-foto. Setelah mendapatkan gambar cukup banyak saya duduk di kursi sambil menunggu acara di mulai. Ternyata acara ngaret satu jam lebih. Duh!
visi dan misi perusahaan
Pengelolaan Toko yang Tepat
Dalam kesempatan kali ini Alfamart menggelar pelatihan manajemen ritel modern bersama pedagang tradisional yang memiliki toko di sekitar gerai Alfamart. Menurut branch manager Alfamart, Nur Fuad, pelatihan seperti ini rutin dilaksanakan, yaitu setiap tahun di kota-kota yang memiliki jaringan Alfamart. Pelatihan seperti ini melibatkan pedagang tradisional dengan tujuan  untuk mengajak para pelaku UMKM (Usaha Menengah Kecil Mikro) memahami manajemen ritel modern sehingga ke depannya pemilik ritel tradisional mampu bersaing dalam memenuhi kebutuhan masyarakat.
sesi pertama
Dalam kegiatann ini ada dua orang trainer yang memberikan pelatihan. Pembicara pertama mengedukasi para pengusaha ritel tradisional tentang bagaimana cara me-manage barang-barang di toko mereka. Ada 4 komponen yang harus diperhatikan:

1. Produk
Banyak hal yang harus diperhatikan terkait produk ini. Pengusaha ritel harus mencari pasokan barang dengan harga kompetitif dan berkualitas. Pengusaha juga harus menjual produk dengan variatif, tidak masalah menyetok barang dalam jumlah yang sedikit, yang terpenting adalah toko memiliki setiap barang yang  dibutuhkan konsumen. 

Penguasaha ritel juga harus memperhatikan penataan barang-barang di toko. Barang-barang dengan jenis yang berbeda harus diletakkan di tempat terpisah agar tidak saling mempengaruhi rasa. Misalnya produk makanan tidak boleh diletakkan di dekat produk kelengkapan mandi. 

Selain itu penguasaha ritel juga harus memperhatikan jenis-jenis barang yang ada di toko. Jenis produk yang harus diperhatikan ketersediaannya adalah produk subtitusi, produk komplementer, dan produk dengan GM (gain market) tinggi.

Produk substitusi atau produk pengganti adalah  produk yang disediakan ketika produk yang dicari konsmen sedang kehabisan stok. Misalnya, jika di toko kita sedang tidak menjual produk A, maka kita harus menggantinya dengan produk B yang sejenis. Produk komplementer atau produk pelengkap adalah produk yang disediakan untuk mendukung produk yang lainnya. Misalnya, ketika di toko kita menyediakan produk shampoo maka  sebaiknya kita juga menyediakan produk conditioner sebagai  pelengkap. Produk dengan GM  tinggi, yaitu barang-barang yang memiliki laba kotor tinggi. Produk ini berupa minuman, snack, dan roti.

2. Harga dan Promosi
Harga dan strategi promosi sangat penting dalam pengelolaan toko. Harga yang ditawarkan kepada konsumen harus mampu bersaing dengan toko lain. Produk yang paling diminati lebih baik dijual dengan harga lebih murah atau sama dengan toko lain.

Selain penentuan harga, menerapkan strategi promosi juga penting lho. Buatlah harga promosi dengan kertas dan letakkan di tempat barang-barang yang sedang dipromosi. Barang-barang yang mendekati expired date atau kadaluarsa lebih baik dipromosi untuk mengembalikan modal.

3. Pelayanan
Pelayanan adalah segala sesuatu untuk memenuhi kebutuhan jika memungkinkan melampaui harapan konsumen. Konsumen adalah siapa pun yang datang ke toko kita untuk memenuhi kebutuhannya. Kebutuhan konsumen dalah barang dan jasa.

Pelayanan terhadap konsumen adalah keramahan, kerapian dan kebersihan toko. Apabila memungkinkan berikan layanan antar gratis kepada konsumen. Pelayanan yang baik akan membuat konsumen kembali ke toko kita.

4. Pembukuan
Membuat pembukan sangatlah penting untuk melihat perkembangan usaha. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pembukuan adalah modal, omset, biaya, dan laba. Pemilik toko harus memisahkan antara modal dan laba. Jangan lupa sisihkan laba untuk penambahan modal. Ingat ya, hasil usaha hanya untuk usaha, tidak digunakan untuk kepentingan pribadi.
sesi kedua
Itulah sekilas hal-hal yang disampaikan pada sesi pertama. Pada sesi kedua pihak Alfamart menjelaskan sebuah fitur yang keren, yaitu Alfamikro. Penjelasan tentang apa itu Alfamikro disampaikan oleh member relation Alfamart, yaitu Dennis Hermawan.

Alfamikro adalah sebuah fitur transaksi online milik Alfamart yang akan memudahkan konsumen bertransaksi. Fitur ini sudah digunakan di daerah jabodetabek. Untuk Bengkulu fitur ini akan segera diluncurkan dalam waktu dekat ini. Wah keren ya!

Bentuk Sinergi Melalui Program Binaan
Akhirnya, sesi terakhir pun tiba. Sesi ini diisi dengan kegiatan tanya-jawab. Peserta yang mengajukan pertanyaan diberi goodie bag yang berisi sembako sebagai door prize-nya. Wah asyiknya.

Di antara beberapa penanya ada satu pertanyaan yang menohok saya. Seorang bapak yang duduk di bagian belakang tiba-tiba berkata,"Tujuan kami dikumpulkan di sini apa Pak? Bukankah kehadiran ritel  modern ini akan mematikan usaha kami?" Jleeb! Ini pertanyaan yang jlebb. Kenapa jlebb banget?

Ya, seperti yang kita ketahui bersama, munculnya ritel modern diiringin juga dengan munculnya stigma bahwa ritel modern akan mematikan ritel tradisional. Isu ini yang berkembang dalam masyarakat.

Terkait pertanyaan bapak tersebut, Kak Dennis menjelaskan bahwa itulah tujuan dari diadakannya pelatihan manajemen ritel modern ini. Salah satunya adalah untuk mengedukasi masyarakat (pemilik toko tradisional) dalam menajemen toko mereka agar mampu bersaing dengan ritel modern. Sudah saatnya ritel modern dan ritel tradisional tumbuh berdampingan. Keduanya harus bersinergi.

Dalam hal ini, bentuk sinergi yang dilakukan Alfamart dengan peritel tradisional yakni melalui program Outlet Binaan Alfamart (OBA). Program tersebut dijalankan dalam dua bentuk. Pertama, memberi pelatihan manajemen ritel, seperti yang dilakukan pada hari ini. Kedua, menyediakan layanan pesan antar barang dengan harga khusus bagi member pedagang OBA. Selain itu, akan diadakan juga bedah warung bagi member yang terpilih. Misalnya, pemberian etalase dan pengecatan toko secara gratis.

Program OBA ini sejalan dengan visi dan misi perusahaan, yaitu menjadi jaringan distribusi  ritel yang berorientasi  pada pedagang kecil. Pedagang ritel tradisional perlu dibekali  dengan ilmu manajemen ritel modern agar memiliki daya saing. Ya, karena pada umumnya peritel tradisional menerapkan manajemen seadanya sehingga sulit berkembang. Terutama tentang cash flow yang cenderung kurang cermat. Padahal ini penting lho. Karena pengelolaan keuangan yang sehat adalah kunci perkembangan sebuah ritel.

Oh, jadi begitu. Wah, lengkap sekali ya penjelasan terkait pertanyaan bapak tersebut. Ya, sudah saatnya ritel modern dan ritel tradisional bersinergi, berkembang, dan maju bersama.
pemberian door prize
Pelatihan manajemen ritel modern ini sekaligus merupakan program CSR (Corporate Social Responsibility). Program CSR merupakan kontribusi perusahaan terhadap pembangunan yang berkelanjutan dengan pendekatan ekonomi.

Kegiatan Penutup 
Pelatihan manajemen ritel modern ini diakhiri dengan foto-foto dan pembagian goodie bag yang berisi marchandise khas Alfamart.

Ilmu yang didapatkan hari ini sangat bermanfaat. Terima kasih Alfamart!
pembagian goodie bag





Kamis, 15 Maret 2018

Setiap pasangan yang sudah menikah pasti mendambakan kehadiran buah hati. Kehadiran buah hati semakin membuat kehidupan rumah tangga semakin semakin berwarna.

Tentu saja kehadiran buah hati memberikan kebahagiaan juga bagi lingkungan sekitar sehingga muncul sebuah tradisi yaitu saling memberikan hadiah saat ada bayi lahir. Tradisi ini telah mengakar dalam kehidupan masyarakat kita. 

salinglah memberi hadiah, makan kalian akan saling menyayangi (HR. Bukhari Muslim)
Tidak hanya sebagai budaya, islam pun mengajarkan untuk saling memberi hadiah kepada sesama untuk menumbuhkan rasa sayang. Sebuah hadiah mampu memberikan pengaruh yang besar dalam kehidupan. Walaupun hadiah yang kita berikan jumlah sedikit tetapi hadiah tersebut mampu membuat orang yang diberi hadiah merasa bahagia dan diperhatikan. Rasullulah berpesan, "berilah  hadiah walaupun jumlahnya sedikit".

Saling memberi hadiah pun ada adabnya. Ketika kita mendapatkan hadiah, hendaklah berusaha untuk membalasnya. Ketika kita sebagai pemberi hadiah, janganlah berharap untuk dikembalikan. Saling memberi hadiah hendaklah didasari rasa ikhlas. 

Nah, berkaitan dengan hadiah, berikut ini adalah benda-benda yang bisa kamu jadikan inspirasi untuk diberikan kepada teman, sahabat, kerabat yang memiliki bayi. Apa saja itu? Check this out!

1. Buku Parenting
Buku parenting merupakan hadiah yang anti-mainstream. Masih jarang lho orang memberikan hadiah ini. Ya, kamu bisa memberikan buku-buku parenting. Memang sih hadiah yang satu ini ditujukan kepada orangtua bayi. Tetapi hal ini sangat bermanfaat untuk pola pengasuhan bayi di masa yang akan datang karena sejatinya tidak mudah menjadi orangtua karena tidak ada sekolah khusus untuk menjadi orangtua. Tetapi belajar menjadi orangtua itu harus alias wajib.  Belajar menjadi orangtua sebetulnya mudah, bisa kapan saja dan dimana saja. Salah satunya adalah dengan banyak membaca buku-buku parenting.
sumber gambar: learnthenteach

2. Kereta Dorong
Harga kereta dorong memang relatif lebih mahal. Tetapi jika kamu ingin membelinya untuk hadiah tidak ada salahnya lho. Ya, keberadaan kereta dorong ini penting juga untuk bayi. Sama seperti orang dewasa, bayi juga memiliki rasa bosan lho. Bayi juga senang jika diajak jalan-jalan menikmati udara yang segar di luar rumah. Nah, kereta dorong ini dapat digunakan untuk membawa bayi traveling. So, kereta dorong yang kamu berikan bermanfaat bukan?
sumber gambar: solusisehatku

3. Baju-Baju Lucu
Siapa yang tidak menyukai bayi. Rasanya hampir setiap orang menyukai mereka. Bayi memang menggemaskan ya. Untuk mendukung penampilan bayi yang menggemaskan itu, mereka dapat dipakaikan baju-baju yang lucu. Baju tidur anak dengan corak buah-buahan misalnya. Tidak hanya siang hari, malam hari pun bayi tetap bisa tampil gemas dengan baju tidur yang lucu. 
sumber gambar: tokopedia

4. Jumpsuit
Di antara baju-baju lucu yang kita berikan, penting juga lho menyisipkan salah satu jenis baju jumpsuit. Oh iya, jumpusuit adalah jenis baju yang menggabungkan atasan dan bawahan. Seperti Jumper Libby yang lucu ini. Jumpsuit penting dimiliki lho demi kenyaman bayi saat cuaca sedang dingin. Jumpsuit tidak hanya membuat penampilan bayi semakin lucu, tetapi jumpsuit dapat menjadi pelindung yang nyaman ya. 
sumber gambar: tokopedia
5. Sepatu
Tidak hanya baju, sepatu merupakan aksesories penting buat bayi lho. Saat membawa bayi keluar rumah sebaiknya pakaikanlah sepatu untuk melindungi kakinya. Selain itu sepatu juga membuat penampilan bayi semakin trendi.
sumber gambar: distrobayi
Nah, itulah tadi beberapa benda yang dapat kamu jadikan sebagai hadiah. Bagaimana? Kamu sudah punya inspirasi ingin memberi hadiah apa? 



Rabu, 14 Maret 2018


Menyandang gelar kota terbaik se-Asia, kontur alam di Ubud selalu terjaga keindahannya. Daerah ini tidak hanya menampilkan panorama natural, tetapi juga atraksi budaya yang memukau. Bahkan, Ubud menyuguhkan pameran karya seni khas Bali, pertunjukan musik, serta akomodasi nyaman dan tenang.

Baca Juga : Ini Yang Kamu Rasakan Saat Solotrip
Penasaran dengan pesona Ubud? Tanpa harus mengeluarkan banyak bujet, Anda bisa lho, berkunjung ke sana. Bagaimana tipsnya? Yuk, cari tahu di artikel ini!
1.       Membeli Tiket Pesawat Promo
Pesawat adalah kendaraan tercepat menuju ke Bali. Perjalanan menggunakan moda ini butuh waktu kurang dari 2 jam. Supaya biaya transportasi lebih murah, Anda dapat menggunakan tiket pesawat Lion Air murah. Biasanya, promo dilakukan setiap bulan sampai tanggal tertentu. Karena itu, rajin-rajinlah menyimak perkembangan harga tiket, terutama melalui website Airy.
2.       Naik Trans Sarbagita dari Denpasar ke Ubud
Source : wikipedia
Tips kedua; untuk mencapai Ubud, Anda mesti naik Trans Sarbagita dari koridor II. Lokasinya tidak jauh dari Bandara Internasional Ngurah Rai. Ambil rute BRT Nusa Dua (BTDC) ke Batubulan. Setelah turun di halte Batubulan, carilah bemo yang mau mengantar ke tempat tujuan. Dengan kendaraan tersebut, Anda hanya memerlukan bujet sekitar Rp9.000-10.000 sampai ke Ubud.
3.       Menginap di Pusat Kota Ubud
Akomodasi merupakan kebutuhan krusial bagi travelers. Jika bujet terbatas, Anda dapat menginap di hotel dekat pusat Kota Ubud. Semisal, di sekitar Puri Agung atau Pasar Seni. Selain itu, Anda juga bisa bermalam di Desa Adat Padangtegal. Kawasan tersebut cukup strategis serta berdekatan dengan beberapa tempat wisata alam.
4.       Hindari Bersantap di Restoran
Source : trendsplustravel
Wajah Ubud kerap dihiasai resor mewah atau resto keren yang memasang tarif mahal. Hampir seluruhnya membanderol harga minimal Rp50.000 untuk satu porsi menu. Jika persediaan dana terbatas, hindari makan di restoran. Anda bisa memilih Warung Sandat di Taman, Nasi Ayam Bu Mangku, atau Warung Jawa di Jalan Cokorda Rai. Harga satu porsinya cukup terjangkau; dari mulai Rp7.500.
5.       Mampir ke Pasar Ubud
Anda ingin belanja suvenir murah? Sempatkan mampir ke Pasar Ubud yang berada di pusat kota. Di kawasan ini tersedia berbagai jenis barang dengan harga ramah kantong, semisal kaos khas Bali, tas, kain, aneka kerajinan tangan, serta aksesori.
6.       Sewa Motor untuk Keliling Ubud
Moda transportasi di Ubud tergolong sedikit. Karena itu, cukup sulit untuk menjangkau kawasan wisata di sana. Untuk mengatasi hal tersebut, Anda bisa menyewa motor. Biasanya, tarif sewa sekitar Rp50.000-60.000 per hari. Namun, tetap berhati-hati; medan di Ubud didominasi tikungan dan tanjakan curam.

Baca Juga : Alasan Kenapa Pulau Tikus Menjadi Tempat Liburan Yang Menyenangkan
7.       Kunjungi Destinasi Ini
Sebenarnya, baru masuk ke kawasan Ubud saja, Anda sudah disuguhi pemandangan indah. Hampir seluruh titik tempat di Ubud memiliki daya tarik. Namun, tidak ada salahnya jika mengunjungi beberapa destinasi wisata berikut ini.
v  Nyuh Kuning Village
Source : teluklove
Anda ingin melihat suasana pedesaan khas Bali? Nyuh Kuning Village merupakan destinasi terbaik untuk menyaksikan kehidupan Bali yang sesungguhnya. Budaya, adat, serta tradisi di sini sangat terasa dengan adanya desain kawasan yang unik. Semisal, semua bangunan dihiasi umbul-umbul ala Bali, mengusung konsep arsitektur tradisional, dan nuansa ibadah di setiap sudut rumah.
v  Teras Sawah Tegallalang
Source : balijayatrans
Teras sawah Tegallalang merupakan salah satu simbol keindahan alam di Ubud. Tempat ini menyuguhkan deretan sawah yang dibangun bertingkat. Bentuknya menyerupai teras rumah dengan desain setengah lingkaran untuk masing-masing tingkat. Orang menyebutnya sebagai sengkedan atau terasiring. 
v  Candi Gunung Kawi
Source : kompas
Candi Gunung Kawi berlokasi di Desa Tampaksiring, Kabupaten Gianyar. Situs purbakala ini dibangun pada abad ke-11 oleh Dinasti Udayana. Letaknya di tepi Sungai Pakerisan berupa pahatan di tebing batu padas.
Untuk mencapai puncak candi, Anda harus melewati sekitar 315 tangga yang bermula dari Sungai Pakerisan. Setelah tiba di kompleks, terlihat dua bagian candi. Keduanya dipisahkan oleh aliran sungai; satu candi berada di barat, sedangkan lainnya terletak di sebelah timur.
v  Desa Petulu
Source : dedotblog
Anda pernah melihat ratusan ekor burung kokokan terbang? Pemandangan itu hanya terjadi di Desa Petulu, Ubud. Ketika tiba di tempat ini, cobalah mencari tulisan, The Best Place to See The Herons. Nantinya, ada sebuah rumah kayu di tengah sawah. Inilah area terbaik untuk menyaksikan pesona burung kokokan.
Demikian tujuh tips liburan ke Ubud ala backpacker yang bisa Anda terapkan. Jangan lupa persiapkan tiket pesawat, bekal, serta kesehatan sebelum berangkat ke tempat tujuan. Untuk cek harga tiket pesawat murah, Airy bisa menjadi rekomendasi untukmu loh. Semoga bermanfaat!

Senin, 12 Maret 2018

Buat kamu yang selalu mengikuti perkembangan fashion pasti udah ngga asing lagi dengan brand Sophie Paris. Ya kan? Salah satu brand fashion yang terkenal di Indonesia ini sudah ada sejak tahun 1995. Artinya sudah 23 tahun Sophie Paris tumbuh bersama perkembangan fashion di Indonesia. Wah, sudah lama juga ya!

Kalau saya pibadi, mulai mengetahui brand Sophie Paris saat SMA. Saat itu, teman-teman sudah mulai menggunakan brand ini dalam kesehariannya. Kalau saya sih paling suka produk dompet sama jam tangannya. Kece-kece abis plus awet juga. 
ruangan bernuansa pinky
sumber foto: sobat BOBE
Oke, kembali ke topik. Menurut sumber wikipedia, Sophie Paris didirikan oleh seorang ekspatriat asal Prancis, yaitu Bruno Hasson. Awal mulanya perusahan ini hanyalah industri rumahan yang membuat tas. Brand ini lalu dinamai Sophie Martin. Wah, siapa sangka ya perusahaan ini bisa seperti sekarang ini. Tips dan trik-nya boleh nih dipelajari buat yang lagi mau buka usaha. 

Oke, pada kesempatan kali ini, saya tidak akan menceritakan sejarah perkembangan Sophie Paris. Tetapi saya akan menceritakan pengalaman saya saat datang ke acara peluncuran katalog baru Sophie Paris. Yap, minggu lalu, saya dan teman-teman Blogger Bengkulu memenuhi undangan Sophie Paris Bengklu BC: Dwi Apura-Yenni yang terletak di Hibrida. Pukul 1 siang kami sudah memenuhi rungan yang bernuansa pinky. 
mak-mak lagi nunggu pak Arif
sumber foto: Sobat BOBE
Wah senang sekali berada di rungan ini. Terlebih lagi saya bisa bertemu teman-teman Blogger Bengkulu face to face. Ya, karena kesibukan masing-masing tatap muka dengan teman-teman memang jarang sih. Biasanya, say hello, tegur sapa, hanya lewat gawai. Momen seperti ini memang menjadi langka dan dirindukan. Ketika bertatap muka, maka banyak obrolan ang ditumpah-ruahkan sehingga ruangan menjadi gaduh (hehe).

Setelah menunggu sekitar hampir 60 menit akhirnya acara pun dimulai. Ya, kami menunggu kedatangan pak Arif yang berasal dari Jakarta. Beliau adalah adalah sales manager (semoga saya tidak salah, pokoknya kayak gitulah ya) dari Sophie Paris. Baru datang pak Arif langsung bikin iri. Hmm.. beliau akan terbang ke Prancis dalam waktu dekat ini. Wah, asyiknya! Ikut dong pak...
udah rame ya
sumber foto: Sobat BOBE
Setelah berkenalan, pak Arif mulai menyampaikan materi yang telah ia siapkan. Ya, harap maklum ya pak, harus sabar ketika ber-audiens eman-emak dan di jam ngantuk pula. Jadi jualan kacang deh (hehe). Melihat kondisi ini, ia pun melakukan pemanasan agar audiens bisa fokus. Beberapa game ringan yang mampu mengasah konsentrasi beliau berikan. Berkat game-game ini rungan menjadi riuh. Abis riuh baru deh emak-emak ini kembali fokus (hehe).
ini pak Arif
sumber foto: dokumen pribadi
Audiens fokus kembali, pak Arif mulai menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan audiens. Setelah itu ia menyampaikan beberapa materi serta memberikan tutorial untuk mengaktifkan akun di web Sophie Paris. Hal ini bertujuan untuk memudahkan member belanja online. Ke depannya Sophie Paris akan bekerjasama dengan salah satu transportasi online untuk mempermudah sistem belanja. Jadi, member tidak perlu datang ke BC lagi alias bisa door to door. Wah.. keren ya!

Tidak dapat dipungkiri zaman terus berubah. Ya, semakin maju saja. Manusia pun mau tak mau harus mengikuti setiap perkembangan yang ada. Tak terkecuali Sophie Paris.

asyik ya mak, daper door prize
Dari sekian banyak materi yang disampaikan pak Arif, satu yang paling saya garis bawahi. Ternyata apabila kita membeli barang di Sophie Paris, katakanlah barang tersebut sepatu misalnya, dan ternyata setelah sepatu tersebut sampai ditangan kita dan kekecilan, maka kita hanya perlu memfoto sepatu tersebut, dan uang kita akan dikembalikan lagi sedangkan barang tersebut tidak perlu kita kembalikan. Uang yang dikembalikan tersebut dalam bentuk saldo kaspay, jadi kita bisa menggunakan saldo tersebut untuk membeli barang lain. Wah, keren ya! Really-really Good service!

Pada akhirnya, saya akui peluncuran katalog Sophie Paris Bengkulu berlangsung dengan meriah. Emak-emak pada sumringah karena banjir door prize (hehe). Door prize-nya keren-keren lho. Selamat ya buat yang dapat.





Kamis, 08 Maret 2018

Di stasiun Tugu, Yokyakarta, ada sebuah loket yang istimewa. Loket itu tidak menjual tiket ke Jakarta, Bandung, dan Surabaya. Tempatnya terpisah dan nampaknya selalu sepi pembeli. Padahal di masa krisis seperti sekarang, kereta api menjadi pilihan utama, meskipun harga tiketnya sangat mahal. Apa boleh buat, karena harga tiket pesawat luar biasa mahal, dan boleh dibilang tidak masuk akal, harga tiket kereta api yang mahal itu bukan apa-apa. Para penumpang dari Jakarta langsung antri untuk mendapatkan tiket kembali. Itu pun barangkali untuk seminggu mendatang. Boleh dipastikan, tiket untuk akhir minggu sudah ludes seminggu sebelumnya. Loket-loket itu selalu penuh dengan pengantri. Makanya aneh sekali loket yang itu selalu sepi. Loket itu hanya menjual tiket ke satu tujuan, yakni Negeri Senja. 

Ya, itula adalah cuplikan cerpen karya Seno Gumira Ajidarma yang berjudul Tujuan Negeri Senja.  Sebuah cerpen yang pernah saya baca beberapa tahun lalu. Ya, beberapa tahun yang lalu, saya lupa kapan tepatnya. Tujuan Negeri Senja adalah karya Seno Gumira Ajidarma yang pertama kali saya baca. Selanjut, saya mencintai karya-karya SGA.

Sore itu kota Jogja diguyur hujan. Jarum jam menunjukkan angka tiga. Janji berjumpa teman di kampus UNY batal seketika. Terbersit kecewa. Betapa tidak, sudah tahunan saya tidak berjumpa teman tersebut. Saya pikir, mumpung sedang berada di Jogja tidak ada salahnya saya mampir ke tempatnya sekalian main ke kampus UNY. Ya, kampus yang sempat saya cita-citakan untuk menempuh studi magister. Tapi, cita-cita  tetaplah cita-cita.. haha

Jauh sebelum hari H saya sudah menghubungi teman tersbut. Rute perjalanan sudah diatur sedemikian rupa. Tetapi rupanya takdir berkata lain. Menjelang sore hujan turun dengan deras. Karena pakaian yang saya kenakan sedikit basah, saya rasanya enggan  berkeliling lagi ke tempat lain. Saya ingin pulang saja dan beristirahat. Saya langsung mengabari teman, bahwa saya batal menemuinya di kampus UNY.

Setelah mengirim pesan kepada teman, saya memesan angkutan online. Tak lama yang saya tunggu datang. Saya minta antar ke stasiun Tugu. Tiket kereta api sudah ditangan. Ya, saya memesannya tadi pagi. Jadwal keberangkatan kereta sebetulnya pukul lima sore. Tetapi, pukul setengah empat saya sudah berada di stasiun, check in, lalu duduk di peron sambil menunggu kedatangan kereta.

Hujan sudah agak reda. Namun udara masih menebarkan bau basah seiring dengan pakaian saya yang berlahan mengering. Udara terasa menusuk hingga ke tulang. Saya iri melihat beberapa orang mengenakan jaket. Pasti nyaman rasanya. Saya mengutuk diri sendiri. Kenapa tidak membawa jaket. Ah, bukankah tadi matahari tadi begitu terik. Saya sampai menghabiskan seporsi es dawet dan dua botol air mineral.

Tiga puluh menit sudah berlalu. Bosan juga rasanya duduk sambil memainkan gawai. Jarum jam terasa begitu lamban. Saya semakin menggigil. Kereta tak juga kunjung datang. Ya, sembilan puluh menit yang panjang. Walaupun begitu, saya tetap berusaha menikmati waktu. Menikmati dingin yang saya kutuk sambil memperhatikan orang-orang di sekeliling saya dengan kesibukan mereka masing-masing. Udara semakin menusuk. Oh, Tuhan. Saya ingin segera tiba di Solo lalu mendekam di bawah selimut. Tak tahan lagi rasanya.

Akhirnya, kereta yang ditunggu segera tiba. Informasi tersebut saya dapat melalui suara seorang perempuan menggema di setiap sudut stasiun. Saya dan calon penumpang  mulai berjalan menuju peron. Saat kereta sampai mereka langsung rebutan agar mendapatkan tempat duduk. Saya santai saja. Tak mengapalah tidak mendapatkan kursi. Toh, saya dapat duduk di lantai. Tak masalah. Rasanya sama saja. Toh, perjalanan yang akan saya tempuh satu jam saja. Di depan pintu gerbong saya tak berharap mendapatkan tempat duduk.

Baca juga : Hidup Adalah Sebuah Perjalanan di Atas Kereta

Begitu masuk kereta rupanya masih ada satu kursi kosong. Saya duduk di samping seorang bapak. Di depan bapak tersebut duduk istrinya dan putra mereka yang (mungkin) berusia sekitar empat tahun. Di hadapan saya duduk seorang perempuan paruh baya yang anggun dan cantik. Saya melempar senyum tipis padanya. sebagai tanda "hai".

Kereta api menggaum. Berlahan meninggalkan stasiun Tugu. Mata ini memadang ke luar jendela. Tak ada senja di sana. Awan masih tertutup awan hitam. Mendadak aku melankolis. Ya, ini pertama kalinya aku menginjakan kaki di stasiun Tugu. Sebuah nama stasiun yang pernah saya baca dalam sebuah cerpen. Sebuah stasiun yang tak pernah terpikir sebelumnya bahwa saya  akan menginjaknya.

Dalam kemelankolisan itu, saya tiba-tiba teringat isi cerpen Tujuan Negeri Senja karya SGA. Dikatakan dalam cerpen tersebut bahwa setiap orang yang pergi ke Negeri Senja tidak akan pernah kembali. Kereta api jurusan Negeri Senja setiap hari datang meskipun tidak ramai penumpang. Penumpang kereta api tujuan Negeri Senja hanya beberapa orang saja dan mereka tidak pernah kembali.

Dari isi cerpen tersebut saya mencoba merefleksikannya pada kematian. Ya, dalam hidup ini, kematian begitu dekat dan datang setiap saat. Orang yang mati tak akan pernah kembali. Seperti halnya kereta api tujuan Negeri Senja yang datang setiap hari dengan penumpang yang tak pernah kembali.





Senin, 05 Maret 2018

Setelah akhir pekan yang lalu menghabiskan waktu di air terjun Curug Embun, tak diduga minggu ini akhirnya saya menghabiskan akhir pekan di pulau Tikus (lagi). Ya, sebelumnya saya pernah mengunjungi pulau Tikus, tepatnya tahun lalu, bersama komunitas Blogger Bengkulu a.k.a BOBE. Setelah beberapa bulan berlalu, kangen juga rasanya snorkeling di pulau yang cantik ini.

Dalam kesempatan kali ini, saya ke pulau Tikus bersama teman-teman dari Rafflesia Bengkulu Diving Centre (RBDC) dan peserta sertifikasi selam. Sudah tiga hari teman-teman RBDC melakukan kegiatan diving di pulau Tikus. Nah, di hari ketiga saya pun minta izin untuk ikut rombongan. Alhamdullilah di-ACC! Yuk berangkat.. hehe

pulau Tikus dari kejauhan
Pukul tujuh pagi saya sudah tiba di sekre RBDC, pantai Berkas. Saya ikut membantu menyiapkan logistik untuk dibawa ke pulau. Setelah itu, saya diminta berangkat menuju pulau bersama peserta sertifikasi selam. Beruntungnya, ternyata di sana saya berjumpa Mbak Komy. Mbak Komy ini adalah salah satu anggota Blogger Bengkulu yang jago motret. Ternyata beliau juga ikut sertifikasi selam. Nah, berhubung satu kapal sama Mbak Komy saya tidak melewatkan kesempatan langka ini. Saya minta untuk dipotret dengan tangan terampilnya... hehehe

kapan nelayan menurunkan penumpang
Setelah kurang lebih satu jam berada di lautan lepas, akhirnya kami tiba juga di pulau Tikus. Saat mendarat kami sudah ditunggu oleh teman-teman RBDC dan peserta sertifikasi selam yang bermalam di pulau. Wah, mendirikan tenda dan bermalam di pulau? Sepertinya asyik juga ya. Rasanya suatu hari saya pun ingin merasakan sensasi bermalam di pulau Tikus.

Setelah kapal menepi dengan sempurna, kami langsung menurunkan barang. Kami membawa barang-barabg tersebut ke base camp. Setelah sarapan dan bersantai sejenak, teman-teman yang akan mengikuti sertifikasi selam mulai melakukan persiapan. Saya mengabadikan momen itu dalam petikan kamera. Setelah itu, saya memisahkan diri dan melakukan snorkeling sendiri dengan meminjam peralatan snorkeling milik RBDC. 

cantiknya pulau Tikus
Kemanakah saya? Tepat sekali. Saya kangen Nemo. Saya berusaha mencari Nemo di tempat kami pernah berjumpa sebelumnya. Saya ingat betul tempat itu. Tetapi nyatanya saya kecewa. Tidak ada Nemo di sana. Where are you Nemo? 

Menurut salah seorang teman RBDC, ikan Nemo di sini banyak yang ditangkap lalu "dipindahkan" ke tempat lain. Jadi, jumlahnya semakin berkurang saja. Yah, kami gagal bertemu. Baca juga Finding Nemo di Pulau Tikus

terkadang kita perlu menepi untuk mendengarkan suara-suara dari dalam diri
Dilanda rasa kecewa, saya pun kembali ke daratan. Ternyata, semakin siang pulau tikus semakin ramai. Belasan atau bahkan puluhan kapal nelayan menurunkan wisatawan di pulau. Orang yang datang ke pulau memiliki tujuan yang berbeda-beda. Menurut pengamatan saya, ada yang hanya ingin berlibur untuk menghabiskan akhir pekan di pulau (seperti saya). Ada juga yang datang karena ingin menyalurkan hobi memancing (ya, di sini banyak ikan yang enak). Ada juga yang ingin melakukan kegiatan organisasi atau komunitas, ya seperti RBDC ini.

lautnya bikin segerr
Di samping base camp RBDC, para mahasiswa dari kelompok pecinta alam Universitas Bengkulu melakukan kegiatan dalam rangka memperingati hari jadi KAMPALA. Mereka melaukan banyak kegiatan, salah satunya adalah penanaman terumbu karang. Mereka mendirikan tenda tepat di samping kami. Wah, saya memang selalu kagump keada anak-anak muda yang selalu semangat melakukan kegiatan positif di alam terbuka. Mendadak saya kangen masa-masa jadi mahasiswa ya.

Pulau tikus memang merupakan destinasi wisata andalan di akhir pekan. Jadi, wajar saja pengunjung tumpah-ruah hari ini. Baca juga Alasan Kenapa Pulau Tikus Menjadi Tempat Liburan yang Menyenangkan

main di belakang rumah.. hehe
Berlibur di pulau Tikus memang sangat menyenangkan. Banyak hal yang dapat kita lakukan di sini. Baca juga 5 Hal yang Dapat Kamu Lakukan di Pulau Tikus. Selain itu, kita juga dapat melihat keindahan pulau dari ketinggian melalu menara. Cukup membayar 5000 rupiah saja. Wah, murah ya...

akan meninggalkan pulau Tikus
Setelah zuhur, rupanya air pulau mulai surut. Untuk beberapa jam saya pun dapat menikmati pemandangan pulau tikus yang menjelma menjadi daratan. Wah, saya baru pertama kali melihat fenomena ini. Ternyata, pulau Tikus menjadi kurang cantik saat sedang surut. Namun, menjelang sore daratan itu mulai digenangi oleh air. Kecantikan pulau pun kembali. Semakin sore volume air semakin tinggi. Saat pulang saya merasakan goncangan kapal sedikit lebih kuat dibandingkan saat keberangkatan. Hal ini disebabkan oleh tingginya volume air laut di sore hari. 

menjelang senja kami meninggalkan pulau Tikus
Perjalan saya ke pulau tikus kali ini jauh lebih enjoy dibandingkan sebelumnya. Saya lebih bisa menikmati udara lautan dengan baik. Ya, saya tidak mabuk laut.. hehe

Sekian dulu tulisan ini. Jadi, kapan kamu mau ke pulau Tikus?