Kamis, 18 Mei 2023

Berkunjung ke Sumatera Barat, tidak lengkap rasanya jika tidak menginjakan kaki di tempat-tempat wisata alamnya. Ya, seperti kali ini,  saya dan teman-teman menyempatkan diri mengunjungi wisata alam Lembah Harau. 


Lembah Harau adalah sebuah ngarai yang diapit oleh dua tebing batu dengan ketinggian mencapai 150 meter. Lembah Harau terletak di Kabupaten Lima Puluh Kota, Provinsi Sumatera Barat. 


Sungainya Bikin Adem


Saat itu saya menginap di kota Bukittinggi. Dari hotel tempat kami menginap dibutuhkan waktu satu jam lebih seingat saya untuk tiba di Lembah Harau. Sepanjang perjalanan dari Bukittinggi menuju Lembah Harau mata kami disuguhi pemandangan yang hijau, yaitu lahan sayuran dan persawahan. Sangat menenangkan!


Foto di Sini, Biar Sah Sudah Menginjakkan Kaki di Lembah Harau


Menjelang tengah hari kami tiba di  lembah Harau. Matahari sedang  berada tepat di atas kepala. Panas sekali saudara-saudara! Namun, cuaca panas tidak menghalangi niat kami untuk menjelajahi setiap sudut Lembah Harau. 


Nah, berikut beberapa spot foto yang menarik diabadikan saat mengunjungi Lembah Harau menurut versi sajaksajakgagal(dot)com ya!


1. Rumah Gadang

Rumah Khas Minang di Lembah Harau

Rumah Gadang adalah rumah adat provinsi Sumatera Barat. Jika berkunjung ke sini pastilah di sepanjang jalan kita akan melihat bangunan rumah maupun perkantoran dengan bentuk  atap melengkung dan lacip seperti ini.  Bentuk atap seperti ini disebut  dengan istilah gonjong. 


Nah, bagi kamu yang belum sempat mengabadikan momen bersama Rumah Gadang di tempat lain, begitu ke sini jangan lupa foto ya!


2. Menara Eiffel

Berasa lagi di Eropa

Loh kok ada Menara Eiffel? Apakah saya sedang berada di Prancis? Oh, tentu saja tidak! Saya berada di Lembah Harau. 


Untuk dapat berfoto dengan Menara Eiffel kamu tidak perlu jauh-jauh ke Paris. Di sini saja. Semoga setelah berfoto di Menara Eiffel tiruan kamu selanjutnya memiliki kesempatan untuk berfoto dengan Menara Eiffel yang asli di Paris sana ya!


3. Menara Miring Pisa

Berasa Lagi di Italia Nih!

Menara Miring Pisa yang merupakan ikon negara Italia ini terdapat juga di Lembah Harau. Abadikan momen kamu di sini ya!


4. Jembatan Merah

Bukan Si Manis dari Jembatan Ancol

Meskipun cuma berupa jembatan, spot ini instagramable juga loh! Banyak banget pengunjung yang antre mau berfoto di sini. 


5. Kincir Angin

Ini Bukan di Belanda Ya....


Kincir angin sendiri identik dengan negara Belanda. Kincir angin tiruan yang ada di Lembah Harau ini cukup besar. Namun yang kecil ada juga loh! Seperti foto saya di bawah ini ya...

Kincir yang Kecil Ada Juga Loh..



6. Rumah Eropa




Saya berfoto di depan  bangunan  rumah-rumah khas Eropa yang dicat warna-warni. Ya, di dalam area Lembah Harau ini memang dibangun Kampung Eropa. Meskipun  smenuai pro dan kontra pengunjung area ini tetaplah keren untuk diabadikan. 



Sebagian berpendapat  area Lembah Harau ya biarlan saja otentik dengan  kekhasan Bumi Minangkabau-nya. 


7. Poster 3D

Lagi Mau Nyetop Angkot Nih!

Seperti berdiri di pinggir jalan sungguhan bukan? Padahal ini cuma di depan poster aja kok... hehe


Minggu, 12 Maret 2023



Raja Kurma Bengkulu 

Buah kurma begitu identik dengan bulan ramadhan. Biasanya, sebulan menjelang ramadhan tiba sudah banyak orang yang menjual kurma di toko-toko, di pinggir-pinggir jalan, maupun di media sosial.


Kurma menjadi kudapan wajib bagi kami di rumah, terutama saat sedang berpuasa. Biasanya, saat berbuka saya memakan 3-5 butir kurma dan segelas air putih. Setelah itu barulah saya mengonsumsi makanan lain. Saat sahur saya juga biasanya memakan kurma 3-5 butir sebelum makan. Berdasarkan pengalaman saya, mengonsumsi buah kurma saat sahur dapat membuat tubuh menjadi lebih kuat dan mampu menahan lapar lebih lama.  


Daftar Harga Produk Raja Kurma Bengkulu
Sumber foto: Raja Kurma Bengkulu

Saya ingat betul. Waktu kecil, saya hanya dapat makan kurma di bulan ramadhan saja alias setahun sekali. Sedih ya! Ya begitulah,  memang di bulan penuh berkah inilah buah yang satu ini biasanya dijual. Kalau di bulan-bulan lain tentu saja cukup sulit mencarinya.


Namun, itu tentu saja cerita masa lalu saya. Sekarang saya bisa makan kurma kapan saja. Tidak harus menunggu ramadhan tiba karena di kota Bengkulu sudah ada toko yang menyediakan berbagai macam jenis kurma dan oleh-oleh khas haji/umroh yang berkualitas. Toko tersebut adalah Raja Kurma Bengkulu yang dimiliki dan dikembangkan oleh Kak Mira Apriani dan Kak Arius Satoni Kurniawan. Pasangan anak muda Bengkulu yang sukses mengembangkan bisnis kurma dan oleh-oleh khas haji/umroh. 


Siapa Nih yang Suka Palm Fruit?

Nah, bagi kamu nih yang pergi haji atau umroh tetapi belum sempat membeli oleh-oleh atau ribet karena akan menambah banyak barang bawaan. Beli saja oleh-olehnya di sini ya. Di sini oleh-oleh seperti air zam-zam, kacang arab, kacang pistachio, kismis, coklat kerikil, coklat turki, lipstik arab, dan tentu saja tersedia berbagai macam jenis kurma, seperti kurma sukari, kurma tunisia, kurma ajwa, kurma khalas, dan masih banyak lagi. Bahkan minyak zaitun dan buah zuriat juga ada loh!  


Aneka Jenis Kurma


Raja Kurma Bengkulu ini didirikan sejak tahun 2020 dan menjadi spesialis kurma pertama di Bengkulu loh! Sekarang ini Raja Kurma Bengkulu berada di dua tempat, yaitu:


Raja Kurma Bengkulu Store 1

Alamat: Jl. Merawan 20 RT 26 RW 07 Nomor 92, Sawah lebar, Bengkulu 

Masuk simpang gereja Tebeng, lurus terus sampai ketemu simpang 4 SDIT IQRO' 2. Kemudian belok kanan, lurus terus sampai ketemu masjid Baiturrahim. Rumahnya nomor 2 setelah masjid Baiturrahim. Di depan rumah ada tulisan Raja Kurma Bengkulu, atau minta pandu sama google maps bisa juga ya..

Map: http://bit.ly/MapRajaKurmaBengkuluStore1

Waktu operasional: setiap hari 08.00 - 17.00 WIB


Raja Kurma Bengkulu Store 2

Alamat: Jl Flamboyan Raya, sebelah Alfamart sebelum simpang lupis (kalau dari Skip, sebelah Alfamart setelah klinik Asyifa), atau minta pandu sama google maps bisa juga ya..

Map: http://bit.ly/MapRajaKurmaBengkuluStore2

Waktu Operasional: Setiap hari, 08.00 - 21.30 WIB


Kurma Mix Favorit Kami

Kamu juga bisa kontak admin  di nomor WA +628992205856. Admin-nya baik dan ramah kok. Tanya-tanya saja seputar produk Raja Kurma Bengkulu, insya Allah dilayani dengan baik. 


Kalau kamu berminat mendapatkan penghasilan tambahan bisa juga jadi reseller dari Raja Kurma Bengkulu, hubungi saja nomor WA di atas ya! Pokoknya reseller open deh!


Aneka Coklat dan Kacang-Kacangan

Doakan ya, akan ada Raja Kurma Bengkulu store 3,4,5 dan seterusnya supaya kamu tidak kesulitan untuk mencari  kurma dan oleh-oleh khas haji/umroh lainnya.


Supaya tidak ketinggalan update terbaru seputar produk dan promo dari Raja Kurma Bengkulu pantau saja akun media sosial owner-nya di instagram @mirakaizen dan @ariussatonikurniawan atau boleh juga tambahkan perteman di akun facebook, cari saja di kolom pencarian Mira Kaizen dan Arius Satoni Kurniawan. Selain itu kamu juga bisa menyukai halaman Raja Kurma Bengkulu di facebook. 


Tersedia Juga Produk-Produk Herbal

Selain dapat berbelanja di tokonya secara langsung Raja Kurma Bengkulu juga tersedia di aplikasi ojek online. Nah, bagi kamu yang mageran alias ribet  mau pergi langsung, pesan saja secara online ya!


Susu Kurmanya Enak!
Sumber Foto: Raja Kurma Bengkulu

Kalau yang di atas ini adalah susu kurma. Minuman ini merupakan favorit kami di rumah. Produk yang terbilang baru di Raja Kurma Bengkulu ini berhasil mencuri hati kami untuk menikmatinya terus-menerus. Perpaduan susu segar dan manis alami dari buah kurma tentu saja menjadikannya minuman yang  menyehatkan.

So, selamat berbelanja di Raja Kurma Bengkulu, pusatnya kurma dan oleh-oleh khas haji/umroh terlengkap dan berkualitas di kota Bengkulu  :) 



Sabtu, 25 Februari 2023

Pukul lima lewat sepuluh menit kereta kami tiba di stasiun Malang Kota Lama. Kami bergegas turun menuju pintu keluar. Sembari berjalan, kami mencari mushola stasiun lalu menunaikan shalat subuh.


Langit kota Malang sudah terlihat jelas sebelum pukul setengah enam pagi. Agak asing rasanya melaksanakan shalat subuh di saat hari sudah terang. Maklum saja, di Bengkulu pada pukul tersebut pasti langit masih gelap.

Bagian Samping

Usai melaksanakan shalat subuh kami duduk di kursi yang berada tepat di pinggir rel kereta api. Sambil istirahat kami mencari referensi tempat menginap di sebuah aplikasi jalan-jalan. Setelah memilah dan memilih beberapa rekomendasi penginapan di aplikasi tersebut, akhirnya pilihan kami jatuh pada Dedaunan Guest House. 


Kami berjalan keluar stasiun lalu memesan angkutan online yang akan mengantar kami ke tempat menginap. Kurang lebih 30 menit dalam perjalanan kami pun tiba di tempat tujuan.


Bagian Halaman Depan

Suasana di tempat tersebut tampak sepi. Hanya ada seorang karyawan yang sedang mencuci mobil di halaman guest house menyambut kedatangan kami. Lalu, ia mengantar kami ke kantor untuk melakukan proses check in.


Ternyata kamar di sini masih banyak yang kosong. Hal ini berbanding terbalik dengan apa yang ditampilkan di aplikasi jalan-jalan tersebut. Menurut informasi yang ada di aplikasi hanya tertinggal satu kamar yang kosong. 


Ya, namanya juga rezeki. Dengan kondisi seperti ini kami jadi memiliki banyak pilihan kamar ya kan..


Setelah diberikan beberapa pilihan dengan keunggulan dan harga masing-masing, akhirnya kami memilih kamar Waru 2 seharga Rp400.000 per malam. Alasan saya memilih kamar ini karena terletak di bagian belakang dan dekat kolam renang. Saya pikir tidak terlalu jauh jika kami ingin  mandi atau sekedar bermain air di kolam tersebut. 


Oh iya, setiap kamar memiliki harga yang berbeda-beda. Berkisar Rp400.000-Rp500.000 per malamnya (seingat saya ya).


Sarapan Pagi Sebelum Check Out

Setelah menyelesaikan proses administrasi lalu kami diantar menuju kamar. Di pintu kamar, petugas yang mengantar kami menjelaskan bahwa kami akan mendapatkan satu kali makan dari guest house. Makan tersebut boleh dipilih pagi hari atau malam hari. Tetapi, sebelum makan kami harus lapor dulu ke pihak resto untuk disiapkan. Kami pun memilih untuk makan pagi esok harinya sebelum check out. 


Sayur-Mayur yang Baru Ditanam


Sesampainya di kamar, kami langsung istirahat. Ya, perjalanan kurang lebih 14 jam di kereta lumayan membuat badan terasa pegal. Rebahan adalah koentji.


Menjelang siang barulah kami bangun dan mencari makan di sekitar guest house. 


Kamar Yang Kami Inapi


Dedaunan Guest House adalah sebuah tempat menginap yang beralamat di Jalan Trunojoyo, Desa Junrejo, Kota Batu, Malang. 


Jalan Menuju Kamar Yang Kami Tempati

Guest House ini berkonsep rumah kebun. Maka tak heran jika di sekelilingnya banyak terdapat tanaman sayur-sayuran. Letaknya juga di sekeliling perumahan warga dan cukup jauh dari jalan raya sehingga suara bising kendaraan tidak terdengar jelas. Jadi, cocok untuk tempat beristirahat setelah lelah beraktivitas. 


Namun ada satu kekurangannya. Jika kita ingin mencoba sensasi naik angkutan umum di kota Batu, maka kita cukup jauh berjalan kaki menuju jalan raya. Bagi saya pribadi  tidak masalah, sekalian olahraga ya kan. Selain itu, suasana kota Batu yang sejuk membuat aktivitas berjalan kaki menyenangkan. Tidak panas tentunya.  


Kalo Mau Melihat Menu Makanan dan Minuman Buka Saja Buku Ini Ya...


Tempat ini cocok untuk menginap bersama keluarga. Ruangan kamarnya luas, terdapat satu tempat tidur, karpet, dua kursi dan satu meja. Kamar mandinya juga cukup luas, meskipun saat kami menginap terkadang airnya macet. Tersedia juga air panas dan dingin di sini. 

Area Resto

Di dalam kamar difasilitasi juga AC dan televisi. Karena di kota ini udaranya sejuk, kami tidak menyalakan AC saat menginap. Oh iya, terdapat juga buku yang berisi penjelasan tentang Dedaunan Guest House. Di dalamnya juga terdapat aneka menu makanan dan minuman disertai dengan label hargaanya yang dapat kita pesan saat menginap.


Tanaman Sayuran di Sekitar Kamar

Area teras juga tidak kalah menyenangkan. Terdapat kursi panjang dan meja untuk bersantai. Kebetulan kamar yang kami inapi ini terasnya langsung menghadap resto. Di sekelilingnya terdapat banyak tanaman bunga dan aneka jenis burung yang tentu saja semakin menambah kesan alam yang asri.


Area Kolam Renang

Di area belakang guest house terdapat fasilitas kolam renang. Namun, saat kami menginap, kolam renang sedang kotor. Mungkin karena musim libur sekolah sudah berakhir jadi (mungkin)  tidak dibersihkan. 


Area Bermain Anak-anak

Masih di area belakang juga terdapat area bermain anak-anak. Namun, area ini sepertinya jarang digunakan karena kesannya kurang terawat.


Jalan Menuju Kolam Renang


Untuk harga Rp400.000 semalam dengan fasilitas yang ada menurut saya cukup murah. Di sini kita akan diberikan satu kali makan pagi dan durasi menginap yang cukup lama. Bayangkan saja, kami check in jam 06.30 WIB dan check out keesokan harinya pukul 12.00 WIB. Lumayan lama bukan? Entah karena posisinya saat itu sedang tidak banyak tamu yang menginap atau memang seperti itu aturan yang berlaku di sini, kami juga tidak tahu. Yang jelas kami merasa beruntung.


Bangunan Guest House

Saya  merekomedasikan untuk menginap di tempat ini. Cocok bagi anda yang menyukai ketenangan. Oh iya, saat menginap saya lupa mengambil gambar bagian dalam ruangan karena ketika kembali ke kamar saya langsung tertidur dan keesokan harinya sudah disibukkan dengan kegiatan packing.


Senin, 13 Februari 2023

             Perkembangan teknologi yang semakin pesat memang tidak dapat dibendung lagi. Tidak dapat dipungkiri sebagian besar aspek kehidupan manusia modern menjadi lebih mudah dan praktis dengan memanfaatkan teknologi. Salah satu teknologi yang berkembang pesat adalah Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yaitu ponsel.

Perkembangan ponsel yang pesat ini berdampak besar pada kaum milenial, salah satunya adalah remaja. Di masa kini, hampir semua remaja memiliki ponsel. Melalui ponsel mereka dapat berekspresi, berkreasi, berkomunikasi, dan mengakses informasi dimanapun dan kapanpun secara bebas.

Sebagai pelajar, ponsel yang dimiliki oleh remaja memiliki banyak manfaat. Diantaranya; 1) Ponsel dapat mempermudahkan pelajar berkomunikais dengan guru dan teman-temannya terkait  tugas sekolah. 2) Ponsel mempermudah siswa dalam mengakses materi-materi pembelajaran yang ada di internet baik di sekolah maupun di rumah. 3) Ponsel dapat digunakan oleh siswa dan guru untuk mengerjakan ulangan harian melalui google form atau quizizz. 4) Ponsel juga dapat digunakan pelajar untuk mengunggah proyek-proyek di sekolah melalui akun media sosial atau youtube guna mengomunikasikannya dengan khalayak ramai. Di sini pelajar dapat menjadi pembuat konten pembelajaran. 

Selain memiliki dampak yang positif, penggunaan ponsel pada remaja juga mempunyai dampak negatif. Salah satu dampak negatif yang paling terlihat jelas menurunnya kualitas belajar remaja akibat kecanduan ponsel, terutama, kecanduan bermain game. Mereka bermain biasanya bermain game hingga larut malam. Akibatnya, mereka terlambat ke sekolah. Di sekolah pun mereka tidak dapat fokus mengikuti kegiatan pembelajaran karena mengantuk bahkan tertidur.

        Di samping itu bermain ponsel dalam waktu yang lama dapat menyebabkan gangguan kesehatan seperti; 1) Mata menjadi kering sehinga menimbulkan rasa perih. 2) Rabun jauh 3) Tubuh menjadi pegal dan keram, dsb.

        Sebetulnya penggunaan ponsel pada remaja lebih banyak dampak positifnya dibandingkan dampak negatifnya asalkan remaja dapat memanfaatkannya dengan baik. Pada remaja ponsel dapat digunakan sebagai alat pendukung kegiatan belajar mengajar di sekolah maupun di rumah. Karena tidak dapat dipungkiri remaja juga harus mengikuti perkembangan zaman. Jika tidak mereka akan tertinggal.    

Selasa, 24 Januari 2023

Awal tahun 2023 kami berkesempatan untuk liburan ke Kota Malang. Kota Malang adalah salah satu kota yang terdapat di Jawa Timur. Kota Malang adalah kota terbesar nomor dua di provinsi ini. Kota terbesar nomor satu adalah Surabaya. 

Berikut adalah beberapa makanan khas Jawa Timur yang saya santap saat berada di Malang.

 1. Rawon

Dua Porsi Rawon Siap Kami Santap

Bermodalkan ulasan google kami menemukan Rawon Djenggot yang berlamat di Jalan Simpang Kawi. 


Saat itu kami sedang berada di Mall Olympic Garden (MOG) Malang. Setelah kami cek di google, ternyata dari MOG ke Rawon Djenggot lumayan dekat jika ditempuh dengan berjalan kaki. Akhirnya kami memutuskan untuk berjalan kaki. Lumayanlah, hitung-hitung bakar kalori dan bonusnya ya kami dapat menikmati ramainya kota Malang yang saat itu akan turun hujan.


Sebetulnya saya sudah pernah mencicipi rawon. Rawon tersebut  saya masak sendiri menggunakan bumbu instan. Tentu saja rasanya jauh berbeda jika dibandingkan dengan rawon yang saya cicipi ini. 


Rawon adalah makanan khas Jawa Timur yang terbuat dari daging sapi dan bumbu-bumbu pilihan. Namun bumbu kluwek yang membuatnya khas. Bumbu kluwek-lah yang membuat kuah makanan ini berwarna hitam. 


Setelah berjalan kaki lebih kurang 15 menit akhirnya kami sampai di Rawon Djenggot. Kami langsung memesan 2 porsi rawon dengan kuah yang dipisah. Aku sengaja minta kuahnya dipisah supaya dapat mengamati kondimennya. Semangkuk rawon dan sepiring  nasi hangat tiba di hadapan kami.


Rawon ini terdiri dari potongan daging sapi yang cukup tebal tapi lembut, tauge, sambal, dan nasi yang dilengkapi dengan bacem tempe yang dipotong kecil-kecil 


Untuk rasanya aku kesulitan mendeskripsikan rasa mana yang mendominasi. 


2. Soto Lamongan

            Soto Lamongan yang Gurih

Kami tiba di Stasiun Malang Kota Lama pukul lima pagi lewat sedikit. Kami melaksanakan sholat subuh. Setelah itu, kami duduk di area stasiun sambil mencari referensi hotel yang akan kami inapi di Kota Batu. Ya, memang hari pertama tiba kami ingin berwisata di Batu.


Setelah mendapatkan tempat menginap kami langsung menuju ke sana. Setelah check in kami memutuskan untuk istirahat.  Ya, perjalanan kurang lebih 14 jam di kereta tentu saja membuat kami sedikti kelelahan. Menjelang siang kami baru keluar kamar. 


Kami menyewa motor dengan tarif 100rb/hari sebagai alat transportasi mengelilingi kota Batu. 

Kerupuk Ikan Seharga Rp1000/Bungkus sebagai Pelengkap Makan Soto

Kami mengisi bensin. Saat sedang menuggu antrean bensin kami melihat di seberang jalan ada soto Lamongan. Kami memutuskan untuk makan di sana. Kebetulan perut sudah mulai keroncongan.


Kami menyantap Soto Lamongan Pak Budi yang letaknya tepat di seberang SPBU Kec. Junrejo, Kota Batu. Saya memesan soto biasa dengan nasi dipisah seharga 20rb, sedangkan rekan saya memesan soto ekstra seharga 25rb dengan nasi  yang dicampur. 


Tak perlu menunggu lama soto Lamongan sudah tiba di hadapan kami. Wangi koya-nya begitu menggoda. Di dalam semangkuk soto terdapat bihun, suiran ayam yang cukup besar, sepotong telur, sedikit sayur kol, daun bawang, daun seledri, dan bawang goreng. Kuahnya bewarna kuning, rasanya cenderung asin dan gurih. Ditambah sambal rasanya makin sedap.


3. Lontong Balap

Lontong Balap yang Manis Gurih Sungguh Nikmat

Sebetulnya kami mendapatkan makan pagi dari hotel yang akan siap pada pukul 07.00. Tetapi, karena perut saya sudah mulai lapar, saya mengajak rekan untuk mencari lontong balap dengan berjalan kaki. Akan tetapi,  suasana pagi hari yang dingan membuat rasa mager alias malas bergerak merajalela. Akhirnya, kami memesan lontong balap di aplikasi daring.

Dua Buah Lentho sebagai Pelengkap Makan Lontong Balap

Sebetulnya lontong balap yang kami pesan ini bukan rating tertinggi di aplikasi tersebut. Resto dengan rating tertinggi kebetulan belum buka. Ya, namanya juga rezeki kan. Kami memesan di resto Lontong Balap dan Mie Surabaya Pak Sidjan yang beralamat di Sawojajar, kota Malang.

   Kemasannya Rapi dan Anti Tumpah Tentunya

Begitu lontong balap tiba, kami meminjam mangkok di hotel. Isian lontong balap terdiri dari lontong, tauge, tahu goreng, dan lentho yang disiram kuah kaldu. Dan tak lupa ditambah sambal petis biar makin maknyosss.


Oh iya, lentho mirip dengan perkedel yang dibuat dari kacang tolo yang ditumbuk lalu dikepal-kepal dan selanjutnya digoreng.


Lontong balap memiliki cita rasa manis dan gurih.


4. Rujak Cingur

 Satu Porsi  Rujak Cingur Begitu Mengenyangkan


Rujak Cingur ini kami pesan melalui aplikasi ojek daring. Kebetulan hari itu, hari terakhir kami di Malang. Pukul 12.00 siang kami keluar dari hotel. Di lobi hitel kami menunggu makanan tiba sambil menikmati teh tarik. Begitu pesanan tiba kami langsung meninggalkan hotel menunju Stasiun Malang. 


Rujak Cingur saya nikmati di kereta, dalam perjalanan dari Malang menuju Jakarta. 

Isian Rujak Cingur Masih Terlihat Jelas Karena Belum Disiram Kuah Kacang

Menurut saya rujak Cingur begitu unik. Begitu berbeda dengan rujak yang biasa saya nikmati. Isian rujak cingur terdiri dari:

- cingur alias mulut sapi yang teksturnya mirip kikil.

- sayur-mayur: tauge, kangkung,  kol, dan timun

- Buah-buhanan: belimbing dan bengkoang

- Longtong

- Tahu, tempe, risoles

- Kuah kacang yang rasanya pedas manis


Rasa pedas dan manis rujak ditambah sensai segard buah-buahan di dalammnya membuat rujak cingur kaya akan rasa. 


Itulah 4 makanan khas Jawa Timur saya sempat saya cicipi di tengah-tengah liburan saya yang super singkat.