Senin, 21 Januari 2019

Yeay... Akhirnya tahun 2019 datang juga. Ini tulisan pertama di tahun yang baru ini. Yap, sudah lumayan lama vakum nulis nih. Salah penyebab kevakuman ini adalah kurang piknik. Hmm... pas dibuka blog udah ada jaring laba-laba.. hehe

Week end minggu lalu, aku pergi tracking ke Bukit Kandis. Secara ya sudah luamayan lama juga gak tracking. Kangen juga rasanya berjalan kaki kiloan meter di hutan yang hijau. Rasa kangen harus diobatin dong, yuk ah! Tracking!

Sebetulnya, rencana untuk tracking ke Bukit Kandis sudah ada sejak minggu lalu. Tetapi karena minggu lalu hujan turun seharian, akhirnya rencana tracking di-pending. Nah, kebetulan hari ini, di Minggu pagi yang cerah, kami mewujudkan rencana yang senpat tertunda. Sipp dah!
Track Pertama yang Dilalui
Jam 8 pagi motor yang kami kendarai mulai bergerak meninggalkan kota Bengkulu. Oh iya, Bukit Kandis terletak di kabupatem Bengkulu Tengah. Tepatnya di desa Durian Demang. Cukup menempuh perjalanan kurang lebih 1 jam untuk tiba di simpang menuju Bukit Kandis. Sedangkan, dari simpang menuju ke bukit dibutuhkan waktu sekitar 20-30 menit. Mengingat kondisi jalan yang tidak semuanya mulus. Sebelum berangkat ke sana, pastikan kondisi kendaraan kamu dalam keadaan sebaik-baiknya. Mengingat kondisi jalan berbatu yang cukup besar dapat membuat ban motor menjadi kempes. Seperti yang kami alami... hehe


Makin Dekat ke Lokasi Jalan Makin Kinclong
Jangan sampai ya mengalami pecah ban. Perjalanan akan menjadi susah. Ingat ya, di sana belum ada bengkel guys!

Hmm... di awal-awal perjalanan semuanya berjalan dengan lancar. Nah, setelah melewati jalan berbatu yang cukup rusak barulah terasa keanehan. Yes, ban motor yang kami kendarai mendadak kempes. Duh,  kami jadi dilema, antara ingin tetap melanjutkan perjalanan atau putar arah, lalu pulang untuk tidak mengambil resiko. Akhirnya, setelah berdiskusi panjang kali lebar kamu tetap melanjutkan perjalanan. Mengingat lokasi yang kami tuju sudah dekat. Pokoknya keep moving forward. Resiko belakangan... hehe

Bagian Belakang Bukit Kandis

Pintu Gerbang. Selamat Datang!
Saat kami datang  jam di tanganku menunjukan ankga 9. Yap, masih terbilang pagi. Jadi, wajar saja, di sepanjang perjalanan kami jarang berjumpa dengan sesama wisatawan. Hanya saja, beberapa kali kami sempat berpapasan dengan beberapa warga yang pulang dari kebun selepas memanen sawit, karet, dan duren. Lumayanlah untuk mengurangi rasa takut akan bertemunya dengan hewan buas.

Tempat Asyik Buat Kemah
Track menuju Bukit Kandis zaman now memang tergolong enak. Sebagian besar jalan sudah bagus. Hanya di jalan pintu masuk menuju Bukit Kandis saja yang masih jelek. Sisahnya mulus.


Ceki-ceki Info di Sini ya
Area bukit kandis memang tampaknya sudah serius untuk dijadikan destinasi wisata alam. Hal ini sudah didukung oleh fasilitas umum yang disediakan, seperti area parkir, toilet, dan mushola. Tentu saja fasilitas ini akan semakin membuat pengunjung merasa nyaman ketika berada di sini.

Jajan Yuk!!
Selain itu, track menuju puncak sudah dibangun aspal. Lebih mempermudah perjalanan. Walaupun kamu tracking saat hujan tetap akan terhindar dari becek. Siapkan saja energi yang maksimal biar kamu strong ya.


I Believe, I Can Fly

Di atas terdapat bangunan yang dibuat dari bambu. Tampaknya ini adalah spot favorit pengunjung. Hal ini terlihat dari antrian pengunjung untuk berfoto. Yap, dari sini kita dapat merasakan sensasi negeri di atas awan. Tak ketinggalan, kami pun menyempatkan diri untuk mengabadikan momen di sana.

Salah Spot Foto yang Hits di Sini
Dan, yang terpenting tak perlu takut haus dan lapar saat berkunjung ke sini ya. Karena, di area Bukit Kandis banyak pedagang yang menjajakan kudapan. Tinggal beli saja. Harga yang ditawarkan masih terbilang standar kok. Air mineral berukuran sedang seharga 5K saja per botol. Tapi, jika ingin membawa makanan dari luar boleh-boleh saja kok. Yang penting jangan buang sampah sembarangan ya. Cintai lingkungan. Salam lestari!

Berpergianlah, uangmu dapat dicari, tapi tidak waktumu
Yes, jika kita belum mampu membersihkan semua sampah yang ada di alam ini, minimal jangan mencemari alam dengan membuang sampah sembarangan ya. Bawa saja pulang sampahnya. Gak berat kok. Soalnya kata Dilan, yang berat itu rindu. Ya, rindu sama kamu...hehe

Yuk mari, kita jadi pengunjung yang cerdas.

Semoga Keindahanmu Tetap Terjaga