![]() |
Akses
untuk tiba di Muara Kedurang tergolong mudah. Dibutuhkan sekitar 4-5 jam
perjalanan untuk tiba di sana menggunakan mobil. Jika kita menggunakan travel
ongkonsya sekitar 60-70 ribu rupiah. Kendaraan dapat masuk sampai ke pinggir sungai
dan pantai melalui jalan setapak yang berada atas jembatan. Jalan setapak ini
kondisinya tidak terlalu bagus. Maka, pengunjung sebaiknya berhati-hati.
Waktu
terbaik untuk mandi di sini adalah siang hingga sore hari. Menjelang sore
biasanya di sini anak-anak sudah ada anak-anak desa setempat yang mandi. Mereka
begitu manis dan ramah. Mereka tak segan-segan menjadi guide dadakan. Mereka akan memberitahu kita letak bagian-bagian
sungai yang dalam sehingga kita merasa aman saat mandi. Selain itu, mereka juga
dapat menjadi pelatih renang dadakan. Anak-anak manis yang begitu baik. Ya, mereka
kembali membuka lembaran memori masa kecilku.
Di tengan-tengah
sungai terdapat bagunan besar yang berbentuk tabung berdiameter 1-2 meter.
Konon, pada zaman penjajahan bangunan besar ini rencananya akan dibuat
jembatan. Namun tampaknya tidak terealisasi dan hanya meninggalkan beberapa
bangunan yang kokoh. Jika kita tidak pandai berenang sebaiknya tidak mandi di
area bangunan ini. Terdapat beberapa lubuk sedalam hampir dua meter (menurut
perkiraanku). Bagi anak-anak setempat lubuk inilah yang menjadi spot sangat menarik. Mereka akan
meloncat dari bangunan lalu berenang ke tepian. Di sini juga banyak terdapat
pusaran air. Anak-anak ini berlomba-lomba untuk memecahkan setiap pusaran air
yang lewat. Maka, dalam tulisan lain aku menyebut anak-anak manis ini sebagai bocah-bocah pemburu pusaran air. Pusaran air adalah air yang berputar. Anak-anak
akan langsung meloncat ketika pusaran air datang. Suatu kebanggan tersendiri
bagi mereka ketika berhasil memecahkan pusaran air tersebut.
Sungai
Muara Kedurang berbeda dengan sungai-sungai pada umumnya. Arusnya tergolong
tenang dengan bebatuan kecil di dalamnya. Batu-batu ini tegolong aman untuk dipijak
dengan kaki telanjang, hanya saja sedikit licin. Kita harus berhati-hati agar tidak
tergelincir. Nah, jika anda berperjalanan ke arah selatan tak ada salahnya merasakan
segar air Muara Kedurang.
|
Minggu, 20 Agustus 2017
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih Sudah Meninggalkan Komentar. Mohon tidak meninggalkan link hidup 😊