Kata pujangga hidup itu seperti kopi, pahit atau manis akan ditelan juga. Melalui rasa manis kau akan mengerti arti rasa pahit dan sebaliknya, melalui rasa pahit kau akan mengerti arti rasa manis.
Ya, Kopi
dan gaya hidup masyarakat kita tidak dapat dipisahkan. Baik masyarakat kota
maupun masyarakat desa semuanya sudah akrab dengan si hitam ini. Sebelum pergi ke
ladang mayarakat desa umumnya meminum kopi. Begitu juga dengan masyarakat
kota, sebelum pergi kantor biasanya segelas kopi adalah pilihan yang menarik
untuk mengawali hari mereka.
Proses Pemetikan Kopi Gading Cempaka Sumber Foto: Website Kopi Gading Cempaka |
Dari
sekian banyak merek kopi yang beredar di pasaran, Kopi Gading Cempaka adalah salah satu merek yang dapat direkomendasikan. Kopi Gading Cempaka adalah kopi khas Bengkulu yang lahir di tengah-tengah kehangatan masyarakat
Aur Gading. Melalui tangan terampil mereka kopi ini memiliki cita rasa
dunia.
Kopi
Gading Cempaka berasal dari desa Aur Gading. Desa Aur Gading terletak di
kabupaten Bengkulu Utara. Desa Aur Gading adalah desa tertua di kabupaten tersebut. Mayoritas penduduk yang mendiami desa Aur gading adalah suku Rejang. Mereka menggantungkan hidup
pada sektor pertanian, terutama komiditi kopi. Desa Aur Gading sebetulnya bukanlah dataran
tinggi yang ideal untuk menghasilkan kopi terbaik. Namun demikian, kopi robusta
asal desa ini tetaplah juaranya.
Kopi Gading Cempaka Sumber Foto: Website Kopi gading Cempaka |
Sejarah Penamaan Kopi
Nama
Gading Cempaka dalam produk Kopi Gading Cempaka ini terisnpirasi dari sosok putri Gading
Cempaka. Putri Gading Cempaka merupakan putri bungsu dari Raja Ratu Agung
(pendiri sekaligus raja pertama kerajaan Sungai Serut). Putri Gading Cempaka
terkenal akan kecantikan dan kecerdasannya. Hal ini membuat pangeran Aceh
tergila-gila padanya. Pangeran Aceh pun bermaksud ingin meminang sang putri. Namun pinangan itu ditolak
sehingga terjadilah perang besar antara kerajaan Sungai Serut dan pasukan dari
Aceh. Namun, terlepas dari kisah tersebut, nama Kopi Gading Cempaka merupakan
manivestasi dari sang putri itu sendiri. Aroma dan rasa kopi yang
khas merupakan manivestasi dari kecantikan dan kecerdasan Putri Gading Cempaka.
Kopi Gading Cempaka Pasca Roasting Sumber Foto: Website Kopi gading Cempaka |
Proses Produksi:
1. Petik Matang (Merah)
Bahan
baku dari Kopi Gading Cempaka adalah yang terbaik. Kopi yang digunakan sengaja
dipilih yang sudah merah sempurna saat panen agar menghasilkan kopi yang benar-benar berkualitas.
2. Proses Sortasi Tahap Pertama
Setelah dipanen, buah kopi tersebut disortir. Kopi-kopi
yang dipilih adalah kopi yang sudah matang sempurna. Jika terdapat kopi yang
masih muda atau mentah maka akan dipisahkan.
3. Proses Penjemuran
Buah
kopi yang sudah disortir selanjutnya dijemur di bawah terik matahari secara langsung agar menghasilkan biji kopi kering sempurna.
4. Pengupasan Kulit
Kopi
yang sudah kering selanjutnya dikupas. Pengupasan kulit dilakukan dengan menggunakan mesin.
5. Sortasi Tahap Kedua
Setelah dikupas, biji-biji kopi tersebut mengalami sortasi tahap kedua. Sortasi
tahap kedua ini dilakukan untuk memilih
biji kopi yang terbaik. Jika terdapat biji kopi yang berwarna hitam (karena
masih muda) atau pecah saat proses penggilingan, maka biji kopi tersebut akan
dipisahkan sehingga yang tertinggal hanyalah biji kopi pilihan (premium).
6. Roasting
Roasting
adalah proses penyangraian. Biji-biji kopi pilihan disangrai hingga berwaran
coklat kehitaman.
7. Sortasi Tahap Tiga.
Sortasi
tahap ketiga ini dilakukan untuk memastikan bahwa tidak biji kopi yang cacat pasca
roasting. Sortasi pada tahap ini dilakukan untuk membuang biji kopi yang terlihat pucat atau tidak sama
dengan biji-biji lain. Setelah
di-roasting kopi didiamkan selama
12-24 jam untuk membuang gas yang terkandung.
8. Penghalusan
Setelah
roasting proses selanjutnya adalah penggilingan atau penghalusan menggunakan mesin. Setelah proses penghalusan, kopi didiamkan
selama 15-30 menit untuk menghilangkan gas.
9. Pengepakan
Bubuk kopi yang sudah halus lalu dimasukan ke dalam kemasan sesuai dengan ukurannya.
Pendiaman pasca roasting selama 12-24 dan pendiaman selama 15-30 menit pasca
penghalusan dilakukan untuk menjaga kualitas rasa. Hal inilah yang menjadikan Kopi Gading Cempaka termasuk dalam kategori kopi premiumnya Bengkulu. Proses pengolahan kopi yang panjang mampu menghasilkan cita rasa yang khas.
Produk
Produk
Kopi
Gading Cempaka menyediakan dua produk utama baik berupa 'roasted beans' ataupun
'ground coffee beans' dengan harga yang terjangkau.
1. ROBUSTA PREMIUM
Isi
200 gram = 30.000
2. ARABIKA PREMIUM
Isi
100 gram = 20.000
Kopi Gading Cempaka sangat cocok diminum saat santai maupun di tengah-tengah aktivitas. Awali
harimu dengan secangkir kehangatan Kopi Gading Cempaka J
KOPI GADING CEMPAKA
Facebook : Kopi Gading Cempaka
Twitter : @kopigadingID
Instagram : @kopigadingcempaka
WhatsApp : 08117321511/081995850700
WhatsApp : 08117321511/081995850700
Hidupku juga kek kopi kak tidak pake gula ya
BalasHapusKopi gak pake gula, berarti pait2 guruh gitu ya Mbak.... :D
HapusHidupku juga kek kopi kak tidak pake gula ya
BalasHapusEnak banget yaaa kopi gading cempaka ini.. ^^
BalasHapusia, kopi gading cempaka cocok diminum kapan aja
BalasHapusPantesan kopinya enak, proses pengolahannya aja panjang banget
BalasHapusJadi tau proses pengolahannya
BalasHapusbener. Recommended bangeet ini kak ..
BalasHapusTanpa bantuan barista kita bisa membuat kopi sendiri dengan aroma yang berbeda dari yang ada di kafe untuk rasanya juara banget
BalasHapusTanpa bantuan barista kita bisa membuat kopi sendiri dengan aroma yang berbeda dari yang ada di kafe untuk rasanya juara banget
BalasHapusEnak kopinya mbak, aku j udah beberapa kali ngopi pke kopi gading cempaka. gak bikin kembung.
BalasHapusKopi gading cempaka itu...pas pertama nyoba langsung jatuh cinta. Enggak bikin kembung, enggak terlalu pahit,pomoknya mantap.
BalasHapus