Sabtu,
09 Desember 2017, Gedung Teater Tertutup Taman (GTT) Budaya kota Bengkulu
diramaikan oleh masyarakat yang ingin menyaksikan penampilan salah satu
kelompok teater yang berasal dari kabupaten Rejang Lebong, yaitu Kelompok Teater
Senyawa.
Dalam
kesempatan kali ini Teater Senyawa membawakan sebuah naskah yang berjudul Ayahku Pulang karya Usmar Ismail dan
disutradarai oleh Adhyra Irianto.
Dalam
drama ini diceritakanlah bahwa sosok ibu sudah lama menjanda, sejak
ditinggalkan ayah mereka 20 tahun yang lalu, tepat di malam hari raya. Sejak
malam hari raya 20 tahun lalu hingga detik itu, anak-anak tumbuh tanpa
kehadiran seorang ayah. Hal ini pula yang sebenarnya membuat kakak tertua, Narto,
sedikit membenci ayah mereka. Ia menilai ayah adalah sosok laki-laki yang
kurang bertanggungjawab. Sebagai kakak tertua, ia rela mengganti sosk ayah
mereka ditengah-tengah keluarganya demi kesuksesan adik-adiknya, Maimun dan
Mintarsih.
Berbeda
dengan sang kakak, Maimun dan Mintarsih tetaplah mengagumi sosok ayah mereka
yang pernah mengisi hari-hari masa kecil mereka. Tepat di malam hari raya, 20
tahun kemudian, ayah mereka tiba-tiba muncul lalu pulang. Narto bersikukuh
tidak ingin menerima ayahnya kembali sehingga dengan rasa bersalah ayah pun
pergi meninggalkan mereka.
Pertemuan
haru-biru sekaligus menimbulkan kemarahan tersebut sukses mengaduk-aduk emosi penonton.
Sungguh, detik-detik terakhir yang menegangkan.
Makna
“pulang” dalam drama ini mengandung makna tersirat, yaitu ayah mereka
benar-benar pulang. Ya, pulang ke hadapan Tuhan.
Akting
para pemain benar-benar total sehingga mampu memukau penonton. Ketotalan ini
juga membuat penonton sulit move on walaupun
pentas telah berakhir. Penonton masih terbius oleh tokoh-tokoh yang diperankan
para pemain. “Ayah! Ayah! Teriak penonton setelah adegan terakhir usai.
sumber foto: facebook Adhyra Iriyannto, para pemain dan beberapa penonton |
Totalitas dalam berakting menjadi dasar kepuasan Penonton ya jun
BalasHapusWaah kayanya nonton teater seru juga ya. Belom pernah sih, tapi pengin nyoba. Apalagi kalo pemainnya total dalam berakting, bisa jadi pengalaman menarik bagi penontonnya
BalasHapusAku dah lama bnget Jun ga lihat teater, kayaknya SMA deh terakhir
BalasHapusTeater perlu terus dilestarikan. Acungan jempol untuk panitia penyelenggaranya.
BalasHapuswah... sepertinya kalo aku ad juga saat pementasan, mungkin aku bakalan gagal move on jg nih ampe skrg... nice info Mbk, suatu waktu blh nih kyknya kita nntn bareng.. 😊
BalasHapuswah... sepertinya kalo aku ad juga saat pementasan, mungkin aku bakalan gagal move on jg nih ampe skrg... nice info Mbk, suatu waktu blh nih kyknya kita nntn bareng.. 😊
BalasHapusKabar2i dong klo ada yg beginian
BalasHapusWah saya udah lama gak nonton teater, terakhir pas kuliah :)
BalasHapusKapan pengen banget nonton yang seperti ini. Udh lama g nonton teater. Selalu ketemu dengan hal2 yang inspiratif. Btw itu adhira yg juga gabung Bobe bukan
BalasHapusIya mbk..bobe juga dia
Hapusada videonya di youtube ndak kak? aku salah satu penggemar pentas teater...
BalasHapuscoba search aja kak.. ada kali ya
Hapus